Bupati Ancam Tahan Ijazah Siswa

Pelaku Corat-Coret dan Konvoi BANJARNEGARA -  Konvoi sepeda motor dilakukan para siswa SMA/SMK untuk merayakan kelulusan, membuat Bupati Banjarnegara geram. Bahkan, pihaknya akan turun langsung untuk memberi sanksi kepada siswa yang melakukan konvoi tersebut. Seperti diketahui, sebagian siswa memilih konvoi dengan sepeda motor dan corat-coret seragam sekolah sebagai bentu perayaan atas kelulusan. Bahkan, diantaranya rela menyobek roknya. “Hal seperti ini sudah tidak etis lagi. Karena dengan melampiaskan secara seperti ini sudah menyangkut moral,” kata Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo, Rabu (11/5). Meski hal serupa juga dijumpai di daerah-daerah lain, namun untuk menindaklanjuti aksi corat-coret dan konvoi para siswa ini, Sutedjo akan mengambil langkah tegas. Salah satunya yakni menahan ijazah siswa tersebut. “Saya sudah melakukan koordinasi dengan wakil bupati dan kepala Dindikpora. Akan kami telusuri siapa anak-anak itu. Nanti selain memanggil orangtua mereka. Ijazah kami tahan dulu. Jika perlu nanti saya turun langsung,” tegasnya. Sebenarnya, kata dia Dindikpora telah diminta untuk mewaspadai aksi konvoi pelajar tersebut. Namun mereka justru melakukan keesokan harinya. Yakni hari Minggu (8/5) dan Senin (9/5). Sehingga pengawasan pihak sekolah kurang maksimal. “Kejadiannya setelah pengumuman. Bukan tetap pada saat pengumuman. Makanya hal seperti ini perlu sekali keterlibatan orangtua untuk mengawasinya,” lanjutnya. Lebih jauh, Sutedjo menyarankan mestinya untuk menyalurkan kegembiraan usai kelulusan bisa dilakukan dengan cara-cara yang positif. Seperti misalnya membuat tumpeng atau sujud syukur. “Sehingga bajunya bisa diberikan untuk saudara atau adiknya. Atau untuk merayakan memakai beskap sehingga sayang kalau dicorat-coret,” pesanya. Ia juga mewanti-wanti, untuk SMP agar tidak melakukan tindakan serupa. Meski masih lebih kecil namun kemungkinan meniru aksi pelajar SMA/SMK bisa terjadi. Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak untuk mencegah hal tersebut. (uje/nun)

Sumber: