Kualitas Bibit Ikan Tak Memuaskan

Kualitas Bibit Ikan Tak Memuaskan

BANJARNEGARA - Kualitas bibit nila nirwana bantuan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dinilai masih kurang memuaskan. Pasalnya bibit ikan tersebut bukan monosex. Sehingga meskipun belum berukuran maksimal, sudah mulai bertelur. FOTO AxHal ini menurunkan produktivitas atau bobot ikan yang dihasilkan. Sebab pada ikan nila yang pertumbuhannya lebih cepat yakni nila jantan.Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Banjarnegara, Edi Santosa kepada Radarmas usai panen perdana, Selasa (26/4) di Lengkong Kecamatan Rakit.  Panen ini sendiri tidak dilaksanakan sehari karena kapasitas penjualan. Pada panen perdana ini, petani tidak merugi. Sebab bantuan tidak hanya bibit ikannya saja. Namun juga pelet sebanyak empat ton dengan harga Rp 7 ribu per kilogram. Dan pelet ini tidak terpakai semua. Namun masih ada sisa satu ton lebih. "Dari perhitungan kami, biaya untuk pakan Rp 20 juta," kata dia. Angka ini tidak terpaut jauh dengan uang yang diperoleh dari penjualan ikan. Untungnya petani menyisipkan ikan nilem dan gurame pada kolam. Sehingga bisa mengompensasi biaya perawatan. Dikatakan, petani tidak bisa terus-terusan mengharapkan bantuan dari pemerintah. Sehingga lebih baik berusaha mandiri, namun hasilnya memuaskan. Sehingga terjamin kontinuitas usaha pembesaran ikan. Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Banjarnegara, Yoseph Andi Sugihardjo mengatakan bantuan bibit ini dipelihara di tujuh kolam dengan luas total 700 meter persegi. Karena ini perdana, akan dilakukan evaluasi untuk meningkatkan produktivitas.(drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: