Pasar Ikan Lengkong Tidak Layak

Pasar Ikan Lengkong Tidak Layak

BANJARNEGARA - Meskipun masih aktif digunakan, kondisi Pasar Ikan Desa Lengkong Kecamatan Rakit tidak layak. Pasar ikan ini lokasinya berada di bagian belakang kios, sehingga menutupi pasar utama. tengahx Padahal,  kios tersebut kondisinya sudah tidak layak. Pagar kios yang terbuat dari kayu sudah lapuk dimakan usia. Sedangkan pada bagian atap, gentengnya sudah mulai berjatuhan. Kepala Desa Lengkong, Ahmad Riyanto mengatakan, pasar ikan luas tersebut berada di tanah bengkok kepala desa. luasnya setengah bau atau  400 ubin. "Kalikan saja 400 kali 14 meter persegi," jelasnya. Meskipun menempati tanah bengkok kepala desa, dia ikhlas. Sebab tanah bengkok tersebut digunakan untuk kemaslahatan umum. "Pedagang orang Lengkongnya saja sekitar 150 orang. Belum lagi pedagang dari desa lain. Total jumlahnya sekitar 300 an orang," kata dia. Pasar ini ramai setiap wage dan pon dalam penanggalan Jawa. Ahmad berharap pasar ikan segera direvitalisasi. "Keinginan kami, kios jangan didepan. Sebab menutupi pasar," ujar dia. Selain itu, ketika direvitalisasi sebaiknya pasar diperluas. Lahan bengkok yang tersedia, memungkinkan perluasan pasar ikan ini. Namun ketika direvitalisasi, dia berharap agar pengelolaannya dilakukan oleh BUMDes Lengkong. "Kami siap. Sumber daya manusia kami siap mengelola pasar ikan melalui BUMDes," ungkapnya. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Banjarnegara, Singgih Haryono mengatan, permintaan revitalisasi kemungkinan belum bisa segera direalisasikan. Meskipun demikian, pihak desa diminta tidak patah arang. Pembentukan sentra perikanan, kemungkinan lebih feasibel dibandingkan dengan merevitalisasi pasar ikan. Namun, kondisi ini masih memerlukan studi akademis. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: