Awak Angkutan Keberatan Turunkan Tarif

Awak Angkutan Keberatan Turunkan Tarif

TENGAH1aBANJARNEGARA - Meskipun harga BBM sudah turun sejak awal April lalu, namun tarif angkutan umum di daerah belum juga turun. Alasannya belum ada Juklak/Juknis, baik dari dari Kementerian Perhubngan maupun dari gubernur. Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Banjarnegara, Murdoko mengatakan di Banjarnegara tarif angkutan umum belum turun. "Kita masih menunggu petunjuk dari kementerian atau gubernur," kata dia. Karena belum ada petunjuk teknis, pihaknya belum melakukan pembahasan terkait hal ini. Lagi pula, penurunan tarif sebesar tiga persen seperti intruksi pemerintah pusat ini susah diterapkan. Sebab tarif angkutan lokal ini tidak besar. "Misalnya saja tarif angkutan Rp 4 ribu. Tiga persennya berapa? Rp 120. Kan susah," kata dia. Menurut dia, pembulatan penurunan tarif cukup rumit. Sebab saat ini uang pecahan koin terkecil yang umum digunakan Rp 500. Meskipun meskipun masih ada koin pecahan Rp 100, sudah jarang digunakan. Bahkan menurutnya sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Tengah juga belum melakukan penurunan tarif. Berbeda dengan tarif kereta api maupun angkutan Antar Kota Antar Provinsi yang sudah efektif diberlakukan. "Misalnya bus ke Jakarta. Kalau tarifnya Rp 100 ribu, tiga persennya Rp 3 ribu," ungkapnya. Sementara menurut dia, awak angkutan keberatan dengan penurunan tarif. Sebab sebelumnya sudah dilakukan penurunan tarif sebanyak dua kali. Lagi pula, penurunan harga BBM ini hanya Rp 500 per liter. "BBM turun dikit. Tapi harga spare part masih mahal," tukasnya. (drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: