Diabetes Renggut Kaki Suratmi

BANJARNEGARA - Kasus diabetes melitus di Banjarnegara masih tinggi. Salah satu penderitanya adalah Suratmi, warga RT 2 RW 2 Desa Bojanegara Kecamatan Sigaluh. Penyakit ini sudah diderita Suratmi sejak beberapa tahun lalu. Enam bulan lalu, ibu jari kaki sebelah kanannya harus diamputasi. Meski sudah diamputasi, penyakit tersebut sudah terlanjut menjalar. Akibatnya kaki kanannya juga diamputasi. Namun karena kadar gula dalam tubuhnya terlalu tinggi, dia terbaring. Selama satu tahun tidak bisa beranjak dari tempat tidur.  "Kalau mau makan susah. Makan banyak takut sakitnya kambuh. Sebab di punggung mulai luka. Sebelumnya dioperasi, lalu sudah sembuh tapi sekarang keluar lagi," kata dia. Yang menyedihkan, dia tinggal di rumah gubuk bersama anak terakhirnya, Angel Stefilia (6). Dia menyebut tempat tinggalnya mirip dengan kandang ayam. Ketika suaminya masih hidup, dia memiliki rumah. Namun hartanya tersebut dijual untuk membayar hutang biaya rumah sakit suaminya. Sedangkan suaminya telah meninggal lima tahun lalu. Sehari-hari, dia tinggal bersama dengan anaknya yang masih kelas 1 MI Bojanegara. Bahkan anaknya inilah yang sehari-hari merawatnya. Termasuk yang menunggu dia dirawat di RSI Bawang. Kepala Instalasi Bedah RSI Bawang, dr Agus Ujianto mengatakan kondisi Suratmi sudah mulai stabil. Hanya saja dia tidak bisa berjalan pasca kakinya diamputasi. "Ibu Suratmi ini membutuhkan kaki palsu," kata dia. Namun karena hidupnya serba kekurangan, dia tidak bisa membeli kaki palsu untuk dirinya sendiri.(drn/nun)

Sumber: