Lima Perusahaan Belum Ikut BPJS

BANJARNEGARA - Sejumlah perusahaan di Banjarnegara tidak menyertakan karyawannya dalam program BPJS Kesehatan. Perusahaan tersebut telah beberapa kali didatangi oleh petugas. Kepala Layanan Operaional BPJS Kesehatan Banjarnegara, Sukirman mengatakan perusahaan tersebut sudah tiga kali didatangi petugas. Namun hingga kini belum mendaftar. Alasannya, karena belum sempat  dan sebagian karyawannya sudah mengikuti prigram BPJS Kesehatan secara mandiri. S elain itu, ada juga karyawan yang terdaftar dalam Penerima Bantuan Iuran atau dibayarkan oleh pemerintah. "Mereka belum menyerahkan data karyawannya, jadi kita belum bisa ngecek," tandasnya. Hingga kini, pihaknya masih melakukan langkah persuasif. Namun jika terus berdalih, akan diangkat dalam forum kepatuhan yang anggotanya antara lain dari unsur kejaksaan. Pendekatan persuasif dengan perusahaan. Terkait karyawan yang sudah ikut secara mandiri,  menurut Sukirman hal tersebut tidak masalah. Sebab, kayawan yang sudah mengikuti BPJS Kesehatan secara mandiri tinggal dialihkan penanggungnya. Sesuai regulasi, maka iuran yang dibayar oleh perusahaan sebesar empat persen dari gaji. Dan karyawan yang bersangkutan membayar iuran sebesar satu persen. Selain itu, pihaknya juga memanggil 15 perusahaan.  Sepuluh diantaranya sudah mengikuti program BPJS Kesehatan. Namun baru sebagian saja. Sedangkan lima perusahaan lainnya sama sekali belum mendaftar. Dari 10 yang baru sebagian karyawannya mengikuti BPJS, delapan yang hadir. Kalau yang kemarin dipanggil perusahaan yang karyawannya di atas 100," katanya yang memastikan surat undangan untuk  perusahaan sampai ke alamat. (drn/nun)

Sumber: