Dua Bulan, Ada 456 Janda Baru

BANJARNEGARA – Tren perceraian di Kabupaten Banjarnegara masih tinggi. Tercatat dalam dua bulan ada 456 kasus perceraian. Sebagian besar kasus tersebut didominasi gugatan dari pihak istri. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama (PA) kelas 1.A Banjarnegara, dalam dua bulan di tahun 2016 saja, sudah ada 456 kasus perceraian. Dari jumlah tersebut, sebagian besar disebabkan karena faktor ekonomi. Sedangkan untuk angka perceraian pegewai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Banjarnegara ada sembilan kasus dalam bulan Januari dan Februari. Panitera Muda Hukum PA Banjarnegara Dina Munawaroh mengatakan jumlah kasus pereceraian di Banjarnegara saat ini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Setidakya tercatat pada bulan Januari ada 248 kasus pereceraian dan 208 kasus perceraian di Februari. “Kasus perceraian ini tersebar dari berbagai kecamatan. Hanya saja, untuk dua bulan terakhir didominasi dari Kecamatan Purwanegara,” ungkapnya saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu (2/3). Selain permasalahan ekonomi, lanjutnya adanya orang ketiga dalam rumah tangga juga menjadi salah satu penyebab terjadinya perceraian. Tetapi, untuk jumlahnya tidak terlalu signifikan. Yang dominan menjadi penyebab perceraian adalah sikap suami yang tidak bertanggung jawab, disusul ketidakharmonisan dalam rumah tangga. “Kalau penyebabnya ekonomi, yang menggugat cerai dari pihak istri. Di bulan Januari 2016 saja dari 248 kasus perceraian, 135 diantaranya karena faktor ekonomi. Namun, kalau yang ditinggal dalam waktu lama yang menggugat suami,” terangnya. Lebih jauh, Dian menuturkan, untuk memudahkan pelayanan, pihaknya juga membuka pelayanan di Kecamatan Wanayasa setiap Hari Jumat. Pelayanan ini dikhususkan untuk enam kecamatan di sekitar Wanaya. Yakni Kecamatan Karangkobar, Kecamatan Kalibening, Kecamatan Batur, Kecamatan Pandanarum, Kecamatan Pejawaran serta Kecamatan Wanayasa itu sendiri. “Tempatnya di aula Kecamatan Wanayasa. Dengan adanya pelayanan keliling ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang berada di Banjarnegara bagian atas,” katanya lagi. (uje)

Sumber: