Dua MTs Kesulitan Akses Komunikasi

Dua MTs Kesulitan Akses Komunikasi

FOTO ABANJARNEGARA – Dua madrasah tsanawiyah (MTs) di Banjarnegara sepertinya perlu mendapat perhatian khusus. Pasalnya, sulitnya akses komunikasi baik internet maupun telekomunikasi membuat dua sekolah tersebut kebingungan. Terlebih saat ini semua kebutuhan harus diakses dengan media online. Kasi Madrasah Kemenag Banjarnegara, Karsono mengungkapkan dari 39 MTs di Banjarnegara dua diantaranya tidak ada akses telekomunikasi. Yakni, Mts Muhammadyah 2 Kalibening dan Mts Rodotul Tolibin Semangkung kecamatan Pejawaran. “Sampai sekarang di dua daerah itu, sinyal sulit. Kalau ada keperluan memang kami kesusahan. Apalagi sekarang semuanya serba online,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/3). Misalnya saja lanjut dia saat mengolah data Calon Peserta Ujian Nasioanal (Capesun) beberapa waktu lalu. Nantinya data tersebut akan diolah melalui Emis. “Gara-gara menunggu beberapa sekolah, untuk mendaftarkan peserta Unas sampai lembur di kantor,” kata dia. Menurutnya, hal ini diperparah karena rata-rata guru yang mengajar di dua sekolah tersebut juga tinggal tidak jauh dari madrasah. Sehingga jika ada kebutuhan terkait laporan mendadak, pihaknya mengaku bingung. “Biasanya kami telepon kenalan yang lokasinya terdekat dengan dua sekolah itu untuk menyampaikan kepada gurunya. Kalau ada guru yang ke Kemenag, kami selalu memberi banyak materi,” tuturnya. Untuk memudahkan komunikasi, Karsono menambahkan akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Informatika (Dshubkominfo) Banjarnegara. Agar nantinya jaringan telekomunikasi bisa sampai di dua madrasah tersebut. “Memang lokasinya di bawah bukit. Tapi, kami berharap nantinya ada solusi untuk memudahkan komunikasi,” pungkasnya. (uje/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: