Pasokan Gas Melon Ditambah

Pasokan Gas Melon Ditambah

[caption id="attachment_100248" align="aligncenter" width="100%"]PASOKAN ELPJI: Tahun 2016, pasokan gas elpiji 3 kilogram ditambah 8,8 persen PASOKAN ELPJI: Tahun 2016, pasokan gas elpiji 3 kilogram ditambah 8,8 persen[/caption] Total 15.522 Tabung Perhari BANJARNEGARA – Pasokan tabung gas elpiji 3 kilogram ke Kabupaten Banjarnegara tahun 2016 ditambah 8,8 persen. Penambahan pasokan menyusul pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya keluarga baru di Banjarnegara. Koordinator gas elpiji 3 kilogram Kabupaten Banjarnegara Supono menyebutkan dari realisasi tahun 2015 sebanyak 13.776 matrik ton bertambah menjadi 15.093 matrik ton. Menurutnya, untuk pasokan gas elpiji 3 kilogram di Banjarnegara relatif bertambah setiap tahunnya. “Karena memang tiap tahun selalu ada penambahan pasangan hidup baru. Selain itu juga karena geliat jumlah PKL di Banjarnegara terus bertambah. Rata-rata mereka menggunakan tabung gas melon untuk berjualan,” ujarnya, Jumat (26/2). Supono merinci dengan penambahan kuota 8,8 persen, gas melon ini disalurkan 15,522 per harinya. Berkaca pada tahun sebelumnya, ia mengatakan realisasi kebutuhan tabung gas elpiji dengan perencanaan ada penambahan. Namun demikian, Supono menegaskan  masyarakat tidak perlu khawatir akan pasokan gas elpiji. “Jika ada kekurangan, kami akan melakukan koordinasi dengan tim pemantau elpiji. Seperti di tahun 2015. Yakni jumlah perencanaan 13.109 matrik ton, realisasinya 13.776 matrik ton,” terangnya. Selain ketersediaan tabung elpiji ini, pihaknya berharap dengan penambahan pasokan ini akan diikuti dengan penambahan pangkalan di desa-desa. Mengingat saat ini, masih ada sekitar 54 desa yang belum memiliki pangkalan di berbagai kecamatan. “Agar masyarakat tidak terlalu jauh kalau setiap desa ada pangkalan,” katanya lagi. Ia menambahakan, untuk keberadaan pangkalan idealnya satu desa, memiliki satu pangkalan. Sedangkan untuk agen, saat ini di Banjarnegara memiliki enam agen elpiji dan ada sekitar 670 pangkalan. “Saya melihat, belum ada pangkalan ini karena akses menuju desa tersebut yang masih susah,” ungkap Supono. (adv/uje/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: