Puluhan PGOT Terjaring Razia

Puluhan PGOT Terjaring Razia

FTA_Polisi mendata pengamen saat operasi bina kusumaBANJARNEGARA - Puluhan Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) yang berada di dalam kota Banjarnegara, terjaring razia Polres Banjarnegara. Razia dengan sandi Operasi Bina Kusuma Candi ini dilaksanakan dari tanggal 5 Februari sampai 5 Maret mendatang, atau selama 30 hari. Kapolres Banjarnegara, AKBP Wika Hardianto melalui Paur Humas, Ipda Basuki mengatakan perasi ini bertujuan untuk menekan aksi premanisme. Sasaran operasi ini yakni PGOT, pak ogah, calo angkutan, penarik pungli, parkir liar dan dept collector liar. Sedangkan tempat-tempat rawan yang menjadi sasaran operasi yakni tempat karaoke, jalan raya, pasar, terminal, terminal bayangan dan traffic light. Basuki menjelaskan hingga Senin (15/2), terjaring 25 PGOT, 15 orang calo angkutan umum, lima orang yang sedang minum tuak dan enam orang pengamen. Menurut dia, operasi ini lebih menitikberatkan pada upaya pembinaan pada orang-orang yang berpotensi meresahkan masyarakat. Sehingga pihaknya tidak melakukan tindakan represif yudisial. Kasat Binmas Polres Banjarnegara, AKP Rusmiyatun menambahkan setelah didata, mereka yang terjaring operasi selanjutnya diberi pembinaan. "Agar mereka mencari nafkah yang wajar atau normal sehingga tidak mengganggu ketertiban umum," kata dia. Dia berharap dengan dilaksanakannya operasi ini, maka masyarakat akan merasa lebih tenang dalam beraktivitas. "Dengan operasi ini diharapkan tindak kriminalitas bisa ditekan seminimal mungkin. Sehingga tercipta suasana yang aman dan kondusif di tengah masyarakat," lanjutnya.(drn/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: