Glempang Bersiap Menjadi Desa Wisata
BANJARNEGARA – Desa Glempang Kecamatan Mandiraja tengah mempersiapkan diri menjadi desa agro wisata dengan daya tarik unggulan durian. Persiapan telah dilakukan lima tahun lalu. Saat itu lahan seluas 5,5 hektar ditanami 700 pohon durian berbagai varietas durian. Pegiat agro wisata, Nowo Wikanto mengatakan selain durian, pihaknya juga tengah merencanakan pembangunan embung berukuran 80 x 40 meterdi puncak. Embung tersebut akan digunakansebagai sumber air saat kemarau. "Embung ini memiliki fungsi ganda. Selain untuk pengairan juga untuk meningkatkan daya tarik wisata," kata dia. Belajar dari pembuatan embung di Wonogiri yang juga bisa menjadi nilai tambah wisata bagi sektor pariwisata. Padahal, ukurannya lebih kecil. “Berdasarkan pencacahan yang dilakukan oleh Pokdarwis, sekarang ini terdapat lebih dari 1000 pohon durian. Varietasnya terdiri dari Montong, Mimang, Cani, dan Kamun. Pada panen perdana tahun ini harga jual per kilogramnya mencapai Rp 30 ribu per kilo,” katanya. Kabid Pariwisata pada Dinbudpar, Yusuf Winarsono mengatakan kelebihan Glempang yakni dukungan akses jalan yang sudah bagus menuju lokasi desa. “Untuk menjadi desa wisata yang baik, dua keuntungan tersebut harus didukung adanya kelembagaan yang baik dan partisipasi warga desa. Tanpa adanya partisipasi warga sulit mengembangkan ke depannya. Sebab pariwisata tidak hanya menyangkut obyek namun juga menyangkut dukungan lainnya seperti keramahan warga, kebersihan lingkungan, kenyamanan, keamanan, akomodasi, kuliner,” katanya.(drn/nun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: