Akses Jamban di Sirukem dan Purwodadi Minim
BANJARNEGARA - Dua desa di Kabupaten Banajrnegara saat ini sedang membangun sanitasi dengan metode Phast (participatyory hygine and sanitation). Meski model ini dinilai rumit dan bertele-tele, tapi secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk aktif mengemukan pendapat. Kedua desa ini, yakni Desa Sirukem Kecamatan Kalibening dan Desa Purwodadi Kecamatan Karangkobar dipilih setelah melalui survei dan data kepemilikan serta akses jamban yang masih minim versi Dinas Kesehatan Kabupaten. Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara, Setiawan mengatakan Phast yang dibangun di dua desa ini dikerjakan bersama dengan PMI Korea/Korean Red Cross. Untuk saat ini, masih dalam tahap pembangunan bak penampungan. Bak ini sendiri dilaksanakan melalui program Water Sanitation and Hygine (WASH). "Kami menargetkan 1.500 keluarga nantinya akan mempunyai akses jamban sehat dan sesuai dengan standarisasi kesehatan," ungkapnya. Koordinator lapangan Project WASH PMI Banjarnegara, Hery Yulianto mengatakan dari dua desa yang menjadi sasaran project, saat ini di Desa Sirukem telah selesai melaksanakan rangkaian sosialisasi dan edukasi masyarakat. Semantara itu dilokasi lain yakni di Dusun Wringin Desa Purwodadi telah memasuki proses pembangunan reservoir penampungan air untuk kebutuhan akses sanitasi dan air bersih masyarakat. “Kami menargetkan maksimal dalam satu bulan ini, proses pembangunan telah rampung hingga instalasi ke seluruh rumah warga,“ ucapnya. (drn/bnun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: