Hamili Anak Tiri, Warga Rakitan Dimassa
BANJARNEGARA – Entah apa yang ada dipikiran pria berinisial TR warga RT 2 RW 2 Dukuh Bogoan, Desa Rakitan, Kecamatan Madukara. Betapa tidak, pria ini tega “meniduri” anak tirinya yang masih duduk di bangku SMP ini hingga hamil dan saat ini sudah melahirkan. Tak heran jika saat ini TR harus diamankan pihak kepolisian pada Sabtu (30/1) malam untuk menghindari ancaman warga yang kesal dengan ulahnya tersebut. Bahkan, pria yang kesehariannya bekerja serabutan ini sempat mendapat bogem hingga hidungnya berdarah dari warga setempat. Kapolres Banjarnegara, AKBP Wika Harianto SH SIk melalui Kasat Reskrim, AKP Heriyanto SH menjelaskan peritiwa tersebut telah terjadi tahun 2014 lalu. Saat ini, kata dia bayi yang dilahirkan oleh korban yang juga darah daging dari anak tirinya tersebut sudah berusia empat bulan. “Kejadiannya memang sudah lama. Tapi saat ini yang bersangkutan terpaksa diamankan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Karena kemarin (Sabtu), sempat dipukul warga hingga berdarah. Jadi bukan ditahan,” tegasnya saat dihubungi, Minggu (31/1). Namun lebih lanjut, ia mengatakan sebelumnya telah terjalin kesepakatan damai antara TR dengan ibu korban yang tidak lain adalah istri sahnya. Namun, setelah nenek korban pulang, TR dilaporkan atas kejadian ini. Neneknya tidak tega melihat cucunya yang masih anak-anak harus membesarkan bayi. Tetapi, Heriyanto menegaskan laporan yang dilakukan nenek korban ini tidak mempunyai legal standing. Pasalnya, saat ini ibu korban masih ada. “Kalau yang melaporkan ibu kandungnya masih bisa diproses,” terangnya. Sementara menurut Narsum warga setempat, sejak hamil korban yang duduk dibangku SMP ini terpaksa putus sekolah. Sedangkan ayah tirinya, justru kerap tidak berada dirumah. “Mungkin karena kerja ditempat lain. Karena yang bersangkutan setahu saya kerjanya serabutan,” ucapnya singkat. (uje/nun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: