Warga Bawang Dihantui Kekhawatiran
Mendesak untuk Fogging BANJARNEGARA – Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Desa Wanadri Kecamatan Bawang benar-benar menghantui warga terutama di Kecamatan Bawang. Sejumlah desa meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) membasmi nyamuk aedes aegypti dengan fogging atau pengasapan. Sekretaris Kecamatan Bawang Purwanto mengatakan meski saat ini Dinkes telah melakukan fogging di Desa Wanadri, namun sejumlah hal tersebut tak lantas membuat warga lainnya tenang. Seperti diantaranya Desa Binorong, Gemuruh dan Desa Blambangan. “Karena memang penyebaran penyakit DBD sangat cepat. Jadi kita harus cepat menindaklanjutinya,” kata dia, Kamis (28/1). Selain itu, pihaknya meminta agar semua desa di Kecamatan Bawang untuk melakukan bersih-bersih lingkungan secepatnya. Terutama, tempat-tempat yang selama ini cenderung banyak genangan, seperti pasar atau selokan. “Untuk memutus rantai nyamuk aedes aegypti memang harus kerjasama membasminya. Kami sudah melakukan sosialisasi ke tiap-tiap desa,” lanjut dia. Sementara itu, Ketua DPRD Banjarnegara Saeful Muzad meminta agar Pemkab cepat melaukan tindakan penanganan. Terlebih jika melihat temuan kasus DBD di Desa Wanadri Pemkab harus aktif turun ke lapangan untuk pendampingan. “Semua yang terkait seperti dinas, desa, dan Puskesmas harus aktif melakukan tindakan penanganan,” tandasnya. Selain itu, ia juga meminta agar Pemkab melakukan pendataan agar kejadian ini tidak terulang kembali. Sebab, menurutnya dulu sempat ditemukan banyak kasus DBD di Desa Wanadri beberapa tahun lalu. “Mestinya desa-desa yang seperti it uterus dipantau,” ucapnya. Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Banjarnegara, Sri Yuniarti mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan untuk penanganan DBD. Sebab untuk melakukan fogging tidak harus ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. “Untuk memberantas nyamuk aedes aegypti itu tidak harus dengan fogging. Bisa dengan melakukan PSN. Terlebih saat ini curah hujan masih tinggi,” ujarnya singkat. (uje)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: