Luput Perhatian, PuskesmasPunggelan Memprihatinkan
BANJARNEGARA – Kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Kecepit Kecamatan Punggelan kian memprihatinkan. Terlebih saat hujan, air serta lumpur masuk ke berbagai ruangan. Akibatnya, pelayanan pun menjadi terganggu. Dari pengamatan Radarmas, keberadaan puskesmas tepat di bawah tebing membuat air serta lumpur dari tebing masuk ke dalam puskesmas. Selain itu, plafon-plafon pun sudah terlihat lapuk, beberapa terlihat sudah jebol. Kepala Pustu Kecamatan Punggelan Umi Hayatun mengaku kondisi tersebut membuat pelayanan tidak maksimal. Mengingat lantai sering digenangi air jika hujan. Padahal kata dia , mestinya tempat pelayanan kesehatan harus bersih. “Kalau malamnya hujan, paginya saya harus membersihkan air dan lumpur yang masuk. Jadi genangan air yang ada di dalam ruangan bukan karena bocor, melainkan dari selokan di belakang Puskesmas,” ungkapnya belum lama ini. Lebih jauh, Umi mengatakan dengan melihat kondisi bangunan puskesmas saat ini, harus segera direhab. Selain agar pelayanan kesehatan lebih maksimal, juga agar tidak membahayakan baik dirinya maupun pasien. “Pernah ada binatang buas seperti ular masuk yang dari pintu belakang. Kalau seperti ini tentu mengancam dan membuat pelayanan tidak nyaman,”kata dia Puskesmas yang rata-rata melayani 50 pasien setiap bulan ini sudah mulai rusak sejak beberapa tahun lalu. Umi yang bertugas di Pustu Punggelan sejak 2008 ini berharap agar tempat pelayanan kesehatan tersebut segera direhab. Pasalnya, untuk bergabung ke Puskesmas Kecamatan Punggulen terlalu jauh. “Kasihan warga yang ingin berobat jika Puskesmas ini ditiadakan, karena jara dengan puskemas lain jauh. Makanya, saya berharap agar Puskesmas ini segera ada rehab,” pintanya. (uje)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: