Bulu Dombat Belum Dimaksimalkan

Bulu Dombat Belum Dimaksimalkan

BANJARNEGARA - Domba Batur merupakan memiliki potensi ekonomis yang menjanjikan. Namun sayang potensi ini belum tergarap maksimal. Dengan jumlah populasi mencapai 50.000 ekor, domba khas Kecamatan Batur ini baru dimanfaatkan dagingnya saja. Padahal, selain daging Domba Batur juga memiliki bulu yang tebal. Anggota Komisi IV DPR RI, Taufiq R Abdullah mengatakan bobot Domba Batur bisa mencapai lebih dari kuintal. Bobot inilah yang menjadikan harga setiap ekor Domba Batur melejit. Namun sayang bulunya yang tebal ini belum dimanfaatkan maksimal. "Paling hanya dijadikan bantal. Perlu sentuhan teknologi agar Domba Batur ini mendatangkan manfaat ekonomi yang lebih tinggi bagi peternak," jelasnya. Untuk itu diperlukan intervensi pemerintah untuk mengembangkan domba tersebut. Menurutnya, pemerintah perlu mencarikan tekologi yang tepat untuk mengolah bulu. Misalnya menjadi benang wool. Harga pakaian berbahan wool ini cukup tinggi di pasaran.  Potensi lainnya, bulu yang dihasilkan bisa dimanfaatkan menjadi benang wool. Pemanfaatan bulu menjadi benang wool, ini diharapakan bisa meningkatkan pendapatan para peternak. "Sehingga Domba Batur yang memang memiliki bobot luar biasa ini tidak hanya diambil dagingnya saja. Tapi bulunya yang tebal juga dimanfaatkan untuk menambah pendapatan peternak," paparnya. Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan, Perikanan dan Peternakan Banjarnegara, Siti Maehasoh, pemkab telah berupaya mengembangkan Domba Batur. Salah satunya yakni mematenkan domba asli Banjarnegara ini sebagai ikon Banjarnegara. Paten telah berhasil diperoleh. Pasalnya Domba Batur ini memiliki ciri-ciri spesifik yang hanya ada di Banjarnegara. (drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: