Finger Print Belum Efektif di Semua SKPD

Finger Print Belum Efektif di Semua SKPD

Hasil Sidak Komisi I ke Humas BANJARNEGARA – Presensi online atau lebih akrab disebut finger print ternyata belum diterapkan efektif di semua SKPD. Padahal finger print tersebut telah terpasang sejak Agustus 2015 di kantor-kantor kecamatan, namun belum semuanya beroperasi secara online. Kondisi ini terungkap dalam Sidak Komisi I DRPD Kabupaten Banjarnegara ke Bagian Humas Setda Banjarnegara, Senin (11/1) siang. Ketua Komisi I, Tri Mulyantoro mengatakan, saat ini baru 34 SKPD yang terinstal mesin finger print. Sedangkan untuk kantor kecamatan, baru kecamatan kota yang baru bisa melaksanakan presensi secara online. Sidak ini sendiri bertujuan untuk memonitor langsung pemaparan Bagian Humas saat dengar pendapat dengan DPRD. "Sejauh mana pelaksanaan finger print online, dimana kendalanya, apakah semua SKPD sudah terpasang dan dapat beroperasi semuanya. Sebab dalam pemahaman kami begitu sistem ini diluncurkan sudah dapat beroperasi di semua SKPD. Namun dari keterangan di Bagian Humas belum seluruhnya beroperasi," terangnya. Sidak juga bertujuan mengetahui kendala yang ada. Termasuk kelengkapan peralatan untuk pengoperasionalnya. Menurut dia, finger print ini membutuhkan teknologi yang rumit, canggih dan biaya yang cukup besar. Kasubag Pengelolaan Data Bagian Humas Setda Banjarnegara, Peni Hariningsih membenarkan jika mesin finger print memang sudah di pasang di kantot-kantor kecamatan. Namun karena keterbatasan waktu dan anggaran, finger print baru dapat dilaksanakan di  kecamatan kota. Itupun belum maksimal. “Untuk kecamatan kota sebagai uji coba juga belum dapat terlaksana dengan optimal karena beberapa alat mengalami kerusakan sebab tersambar petir," jelasnya. Menurut Peni Hariningsih, operasional belum maksimal karena masih menunggu alat dari DPPKAD. Sebab bagian humas hanya bertindak selaku teknisi operasional peralatan dan sofwarenya. Sementara hardware pembeliannya dilakukan oleh DPPKAD. Maka begitu kekurangan alat yang ada telah ada segera pihaknya melakukan penyempurnaan pemasangan mesin presensi online ini. Dia menambahkan jika tidak ada kendala, maka sistem presensi online ini dapat beroperasi penuh pada tahun ini. (drn/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: