Djokovic Ada di Level Berbeda
DOHA-Novak Djokovic tak terbendung oleh siapapun saat ini. Rafael Nadal merasakan benar hal itu. Kemarin di final Qatar Open, ranking satu dunia tersebut mempercundangi musuh bebuyutannya tersebut 6-1, 6-2. Kemenangan itu membuat Djokovic berhak mengangkat trofi burung elang emas kali pertama di Khalifa International Tennis and Squash Complex, Doha. Nadal dibuat Djokovick tak berkutik. Sejak melakukan break point di game pertama, petenis 28 tahun tersebut tak memberi sedikitpun celah untuk lawannya tersebut mengembangkan permainan. Nadal takluk hanya dalam tempo 73 menit. “Sejak saya mengenal permainan ini, saya tidak pernah melihat seseorang bermain dengan level seperti itu. Saya bertanding melawan pemain yang melakukan semuanya dengan sempurna,” ucap Nadal dikutip omnisport. Djokovic memang bertanding seperti tanpa celah. Prosentase first serve point-nya mencapai 75 persen. Djokovic juga sangat tangguh dalam urusan pukulan baseline. Dia unggul jauh dalam baseline point won mencapai 22-9. “Sulit menemukan kesempatan jika dia (Djokovic) bermain seperti itu terus,” ucap Nadal. Kemenangan kemarin menjadi victory ke-24 Djokovic atas Nadal dalam 47 pertemuan. Di sembilan dari sepuluh pertemuan terakhir, Djokovic mendominasi. Gelar Qatar Open 2016 ini juga menjadi koleksi gelar ATP ke-60 Djokovic sepanjang karier. Dia menjadi petenis ke-10 sepanjang sejarah yang bisa mendapatkan jumlah gelar sebanyak itu. “Cara bermainku hari ini (Kemarin, Red) memberi kepuasan tersendiri,” ucap Djokovic dikutip reuters. “Sejak awal aku mengatur setiap pukulan seperti yang aku mau. Aku bermain cantik dan sempurna,” tambahnya. Musim lalu Nole-panggilan akrab Djokovic hanya kehilangan satu gelar grand slam di Prancis Terbuka. Melihat aksinya di kejuaraan pembuka ini, bukan tidak mungkin dia menyapu bersih empat grand slam sekaligus musim ini. Perjuangan pertamanya tentu diawali dari Australia Terbuka, 18 Januari mendatang. Sementara itu, dari Brisbane Internasional, mantan ranking satu dunia Victoria Azarenka menjadi kampiun. Di final, petenis Belarus itu menumbangkan lawannya asal Jerman Angelique Kerber dua set langsung 6-3, 6-1. Ini menjadi gelar pertama Azarenka sejak kali terakhir mengangkat trofi di ajang Cincinnati Open 2013. Di ajang Brisbane International, ini menjadi gelar keduanya. Dia mendapatkan gelar serupa pada 2009. “Ini pencapaian yang sangat besar. Saya seperti belum percaya bisa kembali mengangkat trofi,” ucap Azarenka dikutip Associated Press. Azarenka kini berharap bisa mengangkat trofi Australia Terbuka ketiganya di 2016. Sebelumnya dia menjadi kampiun grand slam awal musim tersebut pada 2012 dan 2013. (irr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: