Anggaran Rehab Terminal Batur Kurang

Anggaran Rehab Terminal Batur Kurang

BANJARNEGARA - Keruwetan lalu lintas membuat jalan di depan Pasar Batur macet. Kemacetan menjadi pemandangan yang lazim terjadi di pusat perekonomian di wilayah atas  Banjarnegara. Penyebabnya, hingga saat ini pasar tersebut tidak dilengkapi terminal. Pengamatan Radarmas, Jumat (8/1), kendaraan angkutan penumpang dan barang memanfaatkan badan jalan menjadi terminal bayangan. Hal ini menyebabkan luas badan jalan jalan yang bisa dilewati menjadi lebih sempit. Sehingga terjadi kemacetan. Anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara dari Dapil V (Wanayasa, Batur, Karangkobar dan Pejawaran), Siti Mudriati mengatakan setiap hari pasar tersebut selalu ramai. Sehingga banyak pembeli yang lalu lalang di sekitar pasar. Banyaknya pengunjung, otomatis menambah banyak kendaraan yang hilir mudik di sekitar area pasar Kondisi ini memicu kemacetan. Terlebih saat hari pasaran yaitu Pahing dalam penanggalan Jawa. "Kalau lagi hari pasaran pasti macet. Sudah pasti. Dari jam sembilan sampai sore," tandasnya. Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Banjarnegara, Adi Setyanto mengatakan kemacetan di depan Pasar Batur ini dipicu ketiadaan terminal. Sebab terminal lama telah dibongkar dan digunakan untuk perluasan pasar dan area parkir mobil. Sedangkan terminal baru belum dibangun. Karena belum ada terminal baru maka awak angkutan memanfaatkan badan jalan untuk ngetem atau menunggu penumpang. Namun dia optimis, pembangunan terminal baru ini akan segera terealisasi. "Sekarang sudah dalam tahapan DED," jelasnya. Dikatakannya, untuk pembangunan terminal baru ini akan dimulai pada tahun ini. Dananya berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi senliai Rp 2 miliar. Dana tersebut tidaklah mencukupi untuk membangun terminal hingga finish. Namun  hanya digunakan untuk tahap pertama. Selanjutnya, kekurangan anggaran akan kembali diajukan ke provinsi. Adi membenarkan jika lalu lintas di depan Pasar Batur macet. Namun kondisi ini hanya terjadi setiap hari pasaran atau pahing. Sedangkan pada hari-hari biasa, kondisi lalu lintasnya lebih lancar. (drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: