Pelaku Perjalanan Dites Antigen, Perketat Perbatasan Jelang Nataru

Pelaku Perjalanan Dites Antigen, Perketat Perbatasan Jelang Nataru

PERKETAT: Wilayah pintu masuk Kabupaten Cilacap bakal diperketat, dan ada tes antigen bagi yang akan masuk ke Cilacap. CILACAP - Sebagai upaya pencegahan penyebaran penularan Covid-19 yang saat ini sedang mengalami penurunan, Pemkab Cilacap berencana melakukan tes antigen kepada mereka yang akan memasuki Kabupaten Cilacap. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap akan mengadakan tes antigen di sejumlah perbatasan. Titik perbatasan yang akan menjadi perhatian adalah arus mudik yang jadi pintu masuk ke Cilacap, mulai dari Pos Mergo Dayeuhluhur perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat, Pos Sampang-Banyumas, Patimuan-Pangandaran, dan titik lain yang kerap menjadi jalur masuk Cilacap. "Jelang Nataru kita akan mengadakan pengecekan di perbatasan, minimal sampling (antigen). Itu kisaran tanggal 20, 21 atau 22 Desember," ungkapnya, Jumat (12/11). Tulus menambahkan, untuk syarat tes PCR atau antigen sendiri saat ini baru di bandara dan stasiun. Untuk saat ini di Cilacap sendiri pihaknya belum berencana akan melakukan tes kepada pelaku perjalanan yang melalui terminal atau kendaraan pribadi. "Paling ada kewajiban (bagi pelaku perjalanan) vaksin dosis 1 minimal. Nanti akan kita lakukan saat operasi di perbatasan dan di terminal-terminal," imbuhnya. Di masa PPKM Level 2 kali ini, Dishub mulai berkoordinasi dengan Dinas Olahraga Pemuda dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Kesehatan dan Satlantas Polres Cilacap untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di objek wisata, diantaranya dengan menyiapkan tes antigen bagi pelaku perjalanan luar daerah yang melakukan wisata ke Cilacap. Hasil pemantauannya, objek wisata di Cilacap masih sepi pengunjung meski sudah level 2. Meski demikian untuk menghindari kerumunan, pihaknya siap melakukan rekayasa lalu lintas di objek wisata, terutama pada akhir pekan, jika objek wisata tersebut ramai pengunjung. "Kita menyesuaikan, kemarin saja kita ke Pantai Jetis ternyata masih biasa (sepi pengunjung), tidak sampai antri," tandas dia. Kepala Disporapar Cilacap, Tri Komara Sidhy menjelaskan, menghadapi Nataru pihaknya mempersiapkan. Seperti penerapan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah tempat wisata. https://radarbanyumas.co.id/tetap-wajib-pakai-masker-bersiap-libur-panjang-nataru/ Terkait aturan kapasitas pengunjung masih seperti dulu. Meski Kabupaten Cilacap saat ini sudah di level 2 namun kapasitas pengunjung masih dibatasi 25 persen. Begitupun dengan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat. "Masih sama aturannya, pengelola wisata juga harus memperhatikan prokes di tempat wisata. Seperti penyemprotan disinfektan secara rutin dan penyediaan sarana prasarana seperti tempat cuci tangan dan lainnya," ujar Tri. Untuk pengunjung wisata juga diminta memperlihatkan bukti hasil rapid antigen negatif. Pengelola wisata pun diharapkan untuk selektif dalam menerima pengunjung. "Aturan yang tegas ini sangat diperlukan untuk menghindari gelombang ke-3 Covid-19," ujarnya. (nas/ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: