Pertamina Cilacap Raih ISO 50001: 2018 Sistem Manajemen Energi

Pertamina Cilacap Raih ISO 50001: 2018 Sistem Manajemen Energi

MANTAP - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap sukses menyabet sertifikat ISO 50001 : 2018 tentang sistem manajemen energi. CILACAP – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap sukses menyabet sertifikat ISO 50001: 2018 tentang sistem manajemen energi. Sertifikasi berstandar internasional ini diraih usai 2 tahapan audit oleh TUV SUD Indonesia pada Juli dan Agustus 2021. General Manager PT KPU Unit Cilacap, Eko Sunarno menyatakan efisiensi energi menjadi salah satu usaha menekan biaya operasi, di mana 62% biaya pengolahan dari suatu kilang untuk konsumsi energi. https://radarbanyumas.co.id/cara-asyik-pertamina-berbagi-ilmu-hidroponik-bercocok-tanam-tanpa-tanah-lebih-bersih-dan-praktis/ “Performa efisiensi energi menjadi salah satu parameter Key Performance Indicator (KPI) perusahan yaitu Energy Intensity Index (EII),” ujarnya, Kamis (30/9). Lebih lanjut, ISO 50001 merupakan standar yang digunakan untuk mengelola kinerja energi dengan pendekatan model sitem siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA). “Sertifikasi ini memberikan manfaat berkelanjutan untuk peningkatan energy performance & environmental value bagi perusahaan,” katanya. Keberhasilan ini melengkapi sistem manajemen yang telah ditetapkan sehingga bisa meningkatkan pengelolaan energi lebih baik,” kata Eko. Dijelaskan, sebelumnya Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM dan United Nations Development Program (UNDP) - MTRE3 Project bekerjasama program pendampingan dan Sertifikasi Sistem Manajemen Energi ISO 50001 bagi perusahaan terpilih. “Dalam perkembangannya, PT KPI Unit Cilacap sebagai penerima program tersebut menyusul prestasi Subroto Award 2019 sebagai juara pertama kategori Manajemen Energi pada Industri Besar,” ungkap Eko. Maka, dengan sertifikasi tersebut menjadikan Pertamina RU IV Cilacap berpeluang besar untuk diusulkan oleh Kementrian ESDM mengikuti kompetisi manajemen energi kategori industri besar mewakili Indonesia di level Asia. “Ini pencapaian yang wajib disyukuri sekaligus menjadi pemicu kedisplinan seluruh perwira Pertamina khususnya di Cilacap dalam penerapan manajemen energi,” imbuh Eko. Ditambahkan Eko, sertifikasi ISO ini diberikan terkait penerapan sistem manajemen energi di unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), yang mencakup 6 produksi seperti dari produksi hidrokarbon, fuel gas, HP steam, wastewater, demin/desalt water, serta N2 and compresed air. “Sertifikasi ini semakin istimewa karena bertepatan dengan HUT ke-6 kilang RFCC 30 September 2021,” pungkasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: