Tujuh Tempat Wisata di Cilacap Siap Buka, Cek Buat Jadwal Plesiran

Tujuh Tempat Wisata di Cilacap Siap Buka, Cek Buat Jadwal Plesiran

Kegiatan simulasi pembukaan destinasi wisata di Pantai Jetis Nusawungu . RAYKA/RADARMAS CILACAP - Kabupaten Cilacap kembali melakukan simulasi pembukaan destinas wisata di Pantai Jetis Kecamatan Nusawungu. Hingga saat ini, sudah ada tujuh destinasi wisata yang melakukan simulasi. https://radarbanyumas.co.id/izin-resepsi-di-adipala-tuai-pro-kontra-satgas-kecamatan-melarang-dan-satpol-pp-memperbolehkan-sesuai-pedoman-inmendagri/ Sebagai role model, destinasi wisata Kemit Forest Sidareja menjadi yang pertama untuk simulasi. Disusul destinasi wisata Waduk Kubangkangkung, Pantai Widarapayung, Pantai Teluk Penyu, Benteng Pendem, Air Panas Cipari dan Pantai Jetis. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, simulasi sebagai upaya latihan pembukaan destinasi wisata di Level 3. "Ini sebagai latihan, hingga nanti saat Level 2 destinasi wisata bisa buka. Jadi bertahap untuk pengunjungnya pun dibatasi dari 5 persen - 25 persen. Nanti di level 2 jumlahnya 50 persen. Baru boleh 100 persen kalau sudah level 1," kata Tri Komara. Dia mengakatan, simulasi tersebut merupakan langkah konkret Disporapar Cilacap untuk menjaga protokol kesehatan. Dia berharap tidak ada klaster covid di dalam dunia pariwisata. Tri Komara mengakui, di tengah pandemi Covid-19, dinas harus ekstra dalam meningkatkan destinasi wisata di Kabupaten Cilacap. Apalagi kini hanya dua objek wisata yang benar-benar dikelola oleh Pemkab Cilacap, yaitu Air Panas Cipari dan Pulau Momongan Jetis. "Wisata pantai bukan milik Pemkab, yang mengelola Kodam, Korem dan Kodim. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Air Panas Cipari sendiri kemarin hanya sedikit Rp 400 juta, sudah terpenuhi karena di massa pandemi lebih sering tutup. Untuk Momongan kita belum buka baru tahap pengembangan," kata dia. Dikatakan Tri, saat ini yang menjadi prioritas Disporapar Cilacap sendiri adalah destinasi wisata aman untuk dikunjungi. Sehingga jika destinasi aman dan tidak menjadi penyebaran covid maka akan sangat berdampak bagi tumbuhnya perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat sekitar destinasi wisata. "Kalau memang semua dititup ekonomi masyarakat terpuruk. Perekonomian di sekitar destinasi bisa bangkit lagi caranya seperti ini, prokes dijaga ketat. Jadi harapannya saat destinasi wisata dibuka, harus benar-benar dijaga prokesnya dari semua unsur. Karana kebangkitan ekonomi juga perlu dukungan dari masyarakat," kata Tri. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: