Perajin Bambu Minim Regenerasi

Perajin Bambu Minim Regenerasi

KREATIF: Perajin bambu di Desa Mujur. RAYKA/RADARMAS CILACAP - Desa Mujur Kecamatan Kroya memiliki potensi kearifan lokal yang cukup banyak. Seperti, pengrajin bambu, kayu dan berbagai jenis kerajinan lainnya. https://radarbanyumas.co.id/dinas-klaim-produk-lokal-bersaing-di-pasaran-contohkan-perajin-gitar-asal-desa-karangsari-adipala-yang-tembus-pasar-nasional/ Surat, Koordinator Pengrajin Bambu Desa Mujur mengatakan, kerjainan bambu di desa tersebut memang sudah turun temurun dari jaman nenek moyang. Kendati demikian, semakin kesini semakin minim regenerasi. "Meskipun tidak se banyak dulu perajin bambunya, namun dengan terus dilestarikannya dapat membatu perekonomian warga. Apalagi sudah tidak asing lagi kerajinan bambu di desa ini bagi khalayak umum," ujarnya. Dia mengatakan, membuat kerajinan bambu adalah mata pencaharian utama warga disekitar. Sehari satu orang mampu membuat enam buah tampah atau tempat lampion yang terbuat dari bambu. Bahkan kerajinan tersebut sudah masuk dikirim hingga luar Jawa. Mengenai bahan baku didatangkan dari wilayah sekitar. Biasanya mereka membeli bambu tersebut di pedagang bambu sekitar. Per batang, dengan harga yang variatif. "Tergantung besar kecil bambu, biasanya Rp. 10 ribu hingga Rp. 25 ribu. Setiap batang bambu dapat untuk membuat barang kerajinan sebanyak 20 biji," jelasnya. Untuk melestarikannya, ia sering melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan dan membuat workshop kerajinan bambu. Dengan harapan, anak-anak muda di desa tersebut tertarik untuk terus melestarikan. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: