Sinkronkan Data Covid, 44 ASN Diterjunkan

INPUT DATA: Selama September, sebanyak 44 ASN dari berbagai OPD mendapat tugas tambahan menginput data covid-19. CILACAP - Pasca munculnya persoalan input data yang mengakibatkan status kedaruratan tidak riil dengan daerah, Pemprov Jawa Tengah mengintruksikan Pemerintah Kabupaten/kota untuk membentuk tim verifikasi data Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/27-ribu-pelanggar-prokes-terjaring-petugas/ Pemkab Cilacap sendiri, melalui surat nomor 800/05220/38 perihal perintah tugas input data penanganan covid-19 Kabupaten Cilacap yan ditandatangi Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap menugaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) terpilih untuk diberdayakan membantu input data penanganan Covid-19. Sebanyak 44 ASN terpilih dari setiap OPD diberi tugas tambahan selama 30 hari sejak Rabu (1/9) hingga Kamis (30/9) mendatang untuk membantu menginput data Covid-19 hingga vaksinasi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, belum ada arahan pasti sampai kapan penglibatan 44 ASN untuk input data Covid-19. Saat ini Satgas percepetan penanganan Covid-19 fokus input data untuk satu bulan ke depan. "Tahap awal sebulan dulu, nanti kita evaluasi apakah masih dibutuhkan lagi," jelas Pramesti, Minggu (5/9). Dia menambahkan, pemberdayaan ASN untuk input data sesuai dengan intruksi Pemprov Jawa Tengah untuk mensinkronkan data provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah. "Itu arahan dari propinsi untuk mewujudkan padanan data antara web Corona Jateng dengan data riil di 35 kabupaten/kota," tandasnya. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf sebelumnya sudah menyampaikan, terkait status kedaruratan sebelum menjadi level 3 memang ada ketidak-sinkronan dalam input data dari Puskesmas dan juga Rumah Sakit kepada Pemprov Jawa Tengah. Hal ini terjadi menurut dia karena banyaknya data yang harus diinput sementara belum didukung SDM yang memadai. "Tetapi sudah diperbaiki. Dari sekitar 27.000 (kasus) saat itu, kita masih 2.000an yang delay," jelasnya. (nas)

Sumber: