Revitalisasi Pasar Tradisional Terkendala Anggaran

Revitalisasi Pasar Tradisional Terkendala Anggaran

RAMAI: Suasana Pasar Gede Cilacap. RAYKA/RADARMAS CILACAP - Meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Cilacap, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Cilacap merevitalisasi beberapa pasar tradisional di Cilacap. Kepala DPKUKM Cilacap, Umar Said mengatakan, ada sebagian pasar yang direvitalisasi seperti Pasar Kemojing, Pasar Binangun, Pasar Majenang dan Pasar Gede. Namun untuk nilai revitalisasinya kecil. https://radarbanyumas.co.id/anggaran-pembangunan-kantor-kejari-dibatalkan-terlalu-mepet-dikawatirkan-tak-terserap/ "Pasar Gede nilainya kecil ada revitalisasi disebelah barat basar untuk tangganya. Karena sudah rusak. Revitalisasi tersebut menggunakan dana APBD sekitar Rp 400 juta," katanya melalui Kabid Pasar DPKUKM Cilacap, Muhajir. Selain itu, Pasar Ikan Cilacap dianggarkan untuk direvitalisasi total di tahun 2022. Anggarannya sekitar Rp 9 miliar. "Paling dekat revitalisasi total itu Pasar Ikan dari dana tugas pembaruan. Sedang diusahan ke pusat namun belum ada kabar lagi," ujarnya. Sebelumnya, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji berencana untuk menjadikan pasar sebagai obyek wisata. Rencana tersebut bertujuan untuk merubah image pasar tradisional untuk memiliki kesan nyaman sehinga membuat pengunjung merasa terkesan. Menanggapi hal tersebut, Muhajir mengatakan, pihaknya memang berencana untuk menjadikan pasar tradisional untuk tempat hiburan anak-anak. Namun, wacana tersebut masih lama untuk direalisasikan. "Memang ada wacana, namun dibutuhkan dana yang tidak sedikit apalagi kondisi saat ini kurang memungkinkan. Kita juga sedang lobi ke pusat karena dananya tidak kecil, di atas Rp 5 miliar Pemda tidak bisa," kata dia. Untuk itu, pihaknya berusaha membenahi dan membuat pasar tradisional lebih representatif untuk pelayanan kepada masyarakat. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: