Pengamat: Airlangga Capres Paling Komplit, Cocok Berpasangan dengan Ganjar

Pengamat: Airlangga Capres Paling Komplit, Cocok Berpasangan dengan Ganjar

Ekanto Wahyuning. CILACAP- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dinilai menjadi satu-satunya Calon Presiden (Capres) Pilpres 2024 yang paling komplit saat ini. Posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Menteri Koordinator Perekonomian, dan dipercaya sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) oleh Presiden Jokowi, merupakan nilai plus yang dimiliki Airlangga. https://radarbanyumas.co.id/menko-airlangga-maksimalkan-potensi-daerah-dan-percepat-penyerapan-anggaran-penanganan-covid-19/ "Airlangga berada di atas angin, jika dibandingkan dengan Capres lain. Dia paling komplit, berpengalaman di birokrasi, ketua umum partai besar yang berpengalaman, dan memiliki kemampuan leadership yang mumpuni," kata pengamat politik dari Seroja Institute, Ekanto Wahyuning. Dengan modal tersebut, lanjutnya, siapapun pasangannya atau Calon Wakil Presiden (Cawapres) nantinya, tidak menjadi masalah. "Modalnya sudah kuat. Tinggal meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya saja, dan untuk itu masih cukup banyak waktu," kata Dosen FISIP Universitas Islam Cilacap ini. Secara pribadi, Ekanto mengusulkan Guberbur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai Cawapresnya. Menurut dia, Ganjar akan sangat membantu mendongkrak suara Airlangga, khususnya di wilayah Jawa Tengah yang notabene merupakan basis massa merah. "Kalau berpikir tentang pendamping Airlangga, dalam arti untuk lebih mendulang suara, saya lebih condong ke Ganjar Pranowo. Karena saya yakin, Ganjar sudah cukup dikenal di Pulau Jawa. Secara nasional pun juga sudah cukup dikenal," ujar Ekanto. Airlangga Hartarto, yang kini menjabat Menko Perekonomian, dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, menurut Ekanto, merupakan pasangan yang saling melengkapi dan bisa menjadi kolaborasi ikonik untuk Pilpres mendatang. "Dengan jabatan Airlangga maupun Ganjar Pranowo saat ini, menurut saya sangat berpengaruh positif. Masih ada kesempatan melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat," imbuhnya. Satu yang perlu menjadi pertimbangan, lanjut Ekanto, saat ini Ganjar Pranowo masih menjadi kader partai PDI Perjuangan. Jika akhirnya PDI Perjuangan tidak mengusungnya, maka sulit bagi Ganjar untuk lompat ke partai lain, baik diusung sebagai Capres ataupun Cawapres. "Karena saya melihat, Ganjar ini orangnya idealisme yang tinggi, dan loyalitas pada pimpinan juga sangat tinggi. Kalau tidak didukung PDI Perjuangan, apa beliau mau diusung partai lain?," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: