Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Nelayan Turun Drastis

Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Nelayan Turun Drastis

SANDAR: Perahu nelayan bersandar karena cuaca ekstrem. Kondisi ini membuat nelayan tidak bisa melaut. RAYKA/RADARMAS CILACAP - Cuaca ekstrem sudah terjadi di wilayah perairan selatan, termasuk Cilacap dalam beberapa bulan terakhir. BMKG merilis potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 sampai 4 meter di perairan selatan Cilacap, dan 4 sampai 6 meter di Samudera Hindia selatan Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/nelayan-pedalen-tidak-melaut-kapal-rusak-diterjang-ombak-besar/ https://radarbanyumas.co.id/kelompok-nelayan-ajukan-proposal-sedekah-laut/ Selain gelombang tinggi, potensi angin kencang pun masih terjadi. Sehingga BMKG mengimbau kepada para nelayan Cilacap untuk lebih berhati-hati ketika melaut. Cuaca ekstrem memberikan dampak kepada nelayan di wilayah Cilacap. Mereka harus lebih berhati-hati saat melaut, dan harus benar-benar mempertimbangkan cuaca. "Nelayan masih ada yang melaut namun untuk nelayan perahu kecil sebagian banyak yang tidak melaut. Harus hati-hati karena cuaca buruk kalau angin besar langsung pulang," kata Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Tarmuji. Menurutnya, kondisi cuaca buruk berdampak dengan menurunnya hasil tangkapan ikan. Saat ini hasil ikan tidak menentu. Sehingga membuat menurunnya penghasilan para nelayan. “Hasil tangkapan menurun, otomatis penghasilan juga menurun. Tapi Alhamdulillah masih bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena kadang hari ini dapat, besok tidak, ya seperti itu," kata dia. Sementara itu, sebanyak 500 nelayan dan pekerja sektor perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap saat ini sudah tervaksin. Mereka mendapatkan suntikan dosis pertama pada Sabtu (17/7). Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap, Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo SSos mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan supaya masyarakat nelayan bisa tervaksin semua. "Nantinya akan berlanjut. Dengan divaksin diharapkan herd immunity mereka bisa terjaga dengan baik sehingga bisa beraktivitas dengan masksimal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masing masing," ungkapnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: