Dua Meninggal, Rugi Rp 791 Juta dalam Total Kebakaran di Cilacap

Dua Meninggal, Rugi Rp 791 Juta dalam Total Kebakaran di Cilacap

CILACAP - Dua orang meninggal dunia diakibatkan kebakaran sejak Januari 2021. Korban pertama adalah warga Sidakaya Cilacap Selatan pada kebakaran Februari lalu, dan kedua adalah warga Kesugihan akibat kebakaran yang disebabkan oleh putung rokok korban. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Cilacap Supriyadi mengatakan, jumlah korban jiwa akibat kebakaran tahun ini lebih banyak jika dibanding tahun 2020 lalu. Pada periode yang sama tahun lalu tidak ada korban jiwa. https://radarbanyumas.co.id/gudang-rongsok-di-banjarbaru-nusawungu-ludes-terbakar-kerugian-ditaksir-rp-200-juta/ https://radarbanyumas.co.id/tim-gegana-polda-musnahkan-petasan-di-cilacap-total-sitaan-capai-64-893-butir-petasan/ Hanya untuk kerugian materil tahun lalu lebih besar jika dibandingkan tahun ini. Kerugian materil tahun lalu pada periode Januari-April sebanyak Rp 1.650.950.000, sementara pada 2021 sampai Selasa (18/5) baru sebanyak Rp 791.300.000. Catatan Damkar Cilacap sampai kemarin sudah ada 30 kasus kebakaran di Kabupaten Cilacap, dengan rincian 27 kebakaran permukiman, 2 kebaran pohon dan 1 kebakaran toko. Untuk penyebabnya yakni sebanyak 14 kasus disebabkan korsleting listrik, 6 dari kompor gas, 3 tungku, 3 lilin, 2 petir, 1 obat nyamuk, dan 1 karena putung rokok. “Banyaknya kasus ini rata-rata tidak ada penghuninya. Secara respons time petugas sudah baik, namun pengaduan dari masyarakat banyak yang terlambat, jadi kebakaran sudah sekian menit baru mereka laporkan,” ujarnya. Untuk mempercepat pelaporan kebakaran tersebut, Satpol PP Cilacap melalui UPT Damkar akan menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai aplikasi pengaduan berbasis andorid yang bisa diunduh melalui Playstore. “Penekanan dengan pencegahan melalui edukasi saat meninggalkan rumah, edukasi saat menjumpai kebakaran di kesempatan pertama harus bagaimana, dan edukasi dalam konteks pengaduan kepada Damkar agar cepat,” ujarnya. Kasatpol PP Kabupaten Cilacap Yuliaman Sutrisno mengatakan, meningkatnya jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Cilacap diakuinya belum dibarengi dengan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasarana. Untuk menutupi kekurangan tersebut, pihaknya menggandeng perusahaan yang memiliki kemampuan Pemadam Kebakaran, dengan membentuk Satkartaru (Satuan Pemadam Kebakaran Terpadu). (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: