Di Dayeuhluhur, Pelaku Perjalanan Wajib Dirapid, Non Banyumas Raya Dipaksa Putar Balik

Di Dayeuhluhur, Pelaku Perjalanan Wajib Dirapid, Non Banyumas Raya Dipaksa Putar Balik

PENYEKATAN: Petugas dari Polsek Dayeuhluhur melakukan penjaringan kendaraan masuk ke Cilacap dari Pos Mergo Dayeuhluhur, Minggu (25/4). CILACAP - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap bakal memberlakukan tes rapid antigen bagi pelaku perjalanan dari luar daerah yang akan memasuki Kabupaten Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/13-perbatasan-di-cilacap-dijaga-nekat-mudik-siap-putar-balik-wabup-ngeyel-ditempatkan-di-suatu-tempat/ Kepala Dinas Perhubungan Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, tes rapid antigen ini akan dilakukan secara acak di lima titik perbatasan dan sejumlah tempat wisata. "Sampling rapid antigen dilakukan di lima titik perbatasan mulai 4 Mei, diutamakan lintas batas," kata Tulus, Minggu (25/4). Hasil rapat koordinasi dengan lima kabupaten di eks Karesidenan Banyumas sepakat, untuk warga wilayah Banyumas raya masih bisa melintas antar wilayah dengan cukup menunjukkan identitas diri dan itu tidak berlaku bagi bukan warga Banyumas raya. https://radarbanyumas.co.id/warga-di-wilayah-barlingmascakeb-bisa-mudik-lokal-cukup-tunjukan-identitas-di-perbatasan-banyumas-raya-jadi-wilayah-aglomerasi/ "Non KTP Cilacap kita putar balik," imbuhnya. Diluar tes rapid antigen kepada pelaku perjalanan di jalur perbatasan Cilacap, tes rapid antigen secara sampling juga akan dilakukan bagi wisatawan yang ada di Cilacap, seperti di Pantai Teluk Penyu, Pantai Widara Payung atau Pantai Jetis Nusawungu. "Kita sudah ajukan, tinggal jadwal pelaksanaannya. Untuk sampling antigen disediakan jumlahnya masih sekitar ratusan dan gratis, nanti bisa tambah jika kurang,” terangnya. Tulus menambahkan, Dishub akan menerjurkan 100 orang yang ditugasi memantau titik-titik perbatasan, beberapa di objek wisata, termasuk di angkutan pariwisata di Pantai Teluk Penyu yang terdapat angkutan wisata air. "Di Teluk Penyu kan biasa ada perahu, angkutan pariwisata air, nanti di BKO-kan (Bawah Kendali Operasi)," ungkapnya. Hasil pendataan pelaku perjalanan yang menggunakan angkutan umum bus yang naik dan turun di terminal Cilacap, tercatat sudah ada sebanyak 845 penumpang masuk dan sebanyak 3.134 penumpang keluar hingga Kamis (22/4) lalu. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: