Udara Terasa Panas dan Gerah di Cilacap, Ini Penjelasan BMKG

Udara Terasa Panas dan Gerah di Cilacap, Ini Penjelasan BMKG

Kawasan Cilacap CILACAP - Akhir-akhir ini banyak masyarakat di Kabupaten Cilacap mengeluhkan cuaca panas yang menimbulkan gerah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Cilacap punya penjelasannya. Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, secara klimatologis suhu rata-rata maksimum absolut pada periode Februari dan Maret khususnya di wilayah Cilacap relatif tinggi, tercatat 33,5 derajat Celcius dan 33,3 derajat Celcius. https://radarbanyumas.co.id/pick-up-gepeng-ditindih-badan-bus-di-karapucung-cilacap-sopir-tergencet-satu-orang-meninggal/ Hal ini dikarenakan pada bulan Maret secara umum posisi gerak semu matahari berada di dekat katulistiwa sehingga terasa terik dan terasa panas. "Suhu maksimum di wilayah Cilacap beberapa hari lalu mencapai 34°C. Pada bulan ini posisi gerak semu matahari berangsur bergerak dari belahan bumi selatan ke utara. Saat ini posisi ditepatnya berada di atas wilayah Indonesia. Sehingga cuaca terasa panas," jelasnya. Selain itu, pada pagi hingga siang hari, cuaca cerah tidak ada tutupan awan di atmosfer sehingga pancaran cahaya matahari langsung menuju ke permukaan bumi. Dan kelembaban udara juga cukup lembab sehingga terasa gerah. "Suhu udara panas terjadi saat mau hujan pada malam hari. Kondisi cuaca berawan tebal, suhu udara panas. Dikarenakan saat malam hari bumi melepas radiasi. Ketika atmosfer awannya cukup tebal, dan banyak radiasi kembali ke atas permukaan bumi seperti efek rumah kaca," kata Rendi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: