Angka Pencari Kerja Melonjak Drastis di Cilacap, Lulusan SMA dan SMK Mendominasi

Angka Pencari Kerja Melonjak Drastis di Cilacap,  Lulusan SMA dan SMK Mendominasi

KARTU KUNING: Pemohon kartu kuning di Disnakerin Cilacap dicek suhu tubuh oleh petugas. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Jumlah pencari kerja (Pencaker) selama pandemi covid-19 atau pada tahun 2020 meningkat signifikan. Laporan dari Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Cilacap menyebutkan selama tahun 2020, jumlah pencari pekerja mencapai 16.432 orang. Kepala Disnakerin Kabupaten Cilacap Dikdik Nugraha menyebutkan, memang di awal pandemi seperti pada bulan Maret, April dan Mei pencaker sempat menurun tajam. Dari sebelumnya rata-rata 1.300 per-bulan, di tiga bulan tersebut kalau ditotal hanya sebanyak 1.092. "Dengan rincian di Maret sebanyak 683 pencaker, di April 99 pencaker, dan di Mei hanya 310 pencaker," kata Dikdik melalui Kabid Penempatan Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Sutiknyo, Rabu (27/1). https://radarbanyumas.co.id/pencari-kerja-di-banyumas-capai-10-559-orang/ Jumlah Pencaker mulai naik kembali pada Juni 2020, di mana tercatat dari pemohon kartu kuning terdapat 3.531 pencaker, dan kembali turun pada Juli menjadi sebanyak 1.623, Agustus 1.402, September 3.060, Oktober 778, November 1.262, dan Desember sebanyak 1.458. "Kalau dirata-rata ada sebanyak 1.369 pencari kerja setiap bulannya di 2020, atau 45 orang setiap harinya," imbuh Sutiknyo. Sementara di Januari 2021 ini, sampai dengan Jumat (22/1) baru ada 492 pencari kerja yang mengajukan permohonan pembuatan kartu kuning. "Selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ini kita tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengajukan AK 1 (kartu kuning)," terangnya. Sedangkan dari kelompok pendidikan, lulusan SMK dan SMA mendominasi para pencaker, disusul sebagian kecil dari universitas. "Lulusan SMK dan SMA masih mendominasi. Di Januari ini saja dari 492 pencari kerja, 300 diantaranya adalah lulusan SMK," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: