Pengungsi Bertahan di Tanggul dan Masjid

Pengungsi Bertahan di Tanggul dan Masjid

PENGUNGSI: Sejumlah warga mengungsi di salah satu masjid di Desa Madura Kecamatan Wanareja. TANGGUL, sebagian warga Dusun Margasari Desa Madura memilih bertahan di tanggul sungai. HARYADI NURYADIN/RADARMAS WANAREJA - Sejumlah warga Dusun Margasari Desa Madura memilih bertahan di tanggul Sungai Citanduy saat banjir menggenangi perkampungan mereka. Langkah ini dilakukan karena air merambah ke penjuru dusun tersebut hingga mereka sulit untuk keluar dari sana. "Ada warga yang bertahan di tanggul sungai," ujar Kepala Dusun Margasari, Widyanto, Kamis (14/1) kemarin. https://radarbanyumas.co.id/ruas-utama-dayeuhluhur-terputus/ https://radarbanyumas.co.id/banjir-longsor-landa-dayeuhluhur-wanareja-cimanggu-dan-majenang-jalan-nasional-sempat-tergenang/ Dia menyebutkan, ada 2 titik pengungsian di tanggul tersebut. Salah satu titik ada 10 keluarga yang mengungsi. Mereka mendirikan tenda dari terpal sebagai atap. Sisanya, warga memilih mengungsi di salah satu masjid di dusun itu. Selain itu ada warga yang mengungsi ke rumah kerabat terdekat yang aman dari genangan. "Ada juga yang memilih mengungsi ke tempat saudara yang aman," katanya. Menurutnya, hujan yang terjadi pada Rabu (13/1) malam kemarin sangat deras. Hingga air Sungai Cibaganjing naik drastis dan mengakibatkan tanggul jebol di 4 lokasi berbeda. Panjang tanggul jebol ada mencapai 33 meter. "Hujan deras membuat tanggul sungai jebol di 4 titik," katanya. Kepala Desa Madura, Nursidik menambahkan, luapan Sungai Ciupas dan Cilaca merendam Dusun Babakan. Banjir di sana menggenangi 175 rumah. Sementara genangan di Dusun Purwasari diperkirakan akan lebih cepat surut. "Dusun Margasari akan lama tergenang karena air masuk ke sana semua," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: