Korban Mutilasi di Bekasi Asal Mulyasari Majenang, Kades: Jenazah Korban Mutilasi Masih Diotopsi, Ibunya Kerap

Korban Mutilasi di Bekasi Asal Mulyasari Majenang, Kades: Jenazah Korban Mutilasi Masih Diotopsi, Ibunya Kerap

RUMAH DUKA : Sejumlah kerabat mulai berdatangan untuk memberikan dukungan bagi keluarga korban mutilasi. HARYADI NURYADIN/RADARMAS MAJENANG - Rusmini, ibu kandung Doni Saputra yang menjadi korban mutilasi di Bekasi, kondisinya mulai stabil. Beda dengan 2 atau 3 hari sebelumnya. Dia kini bisa lebih tenang ketika berbicara dengan kerabat atau tetangga yang datang ke rumah duka di Dusun Bojongsari RT 03 RW 07 Desa Mulyasari Kecamatan Majenang. "Kondisinya sudah lebih tenang," ujar Kepala Desa Mulyasari, Tohari, Kamis (10/12) kemarin. https://radarbanyumas.co.id/seks-sejenis-berujung-mutilasi-pelaku-manusia-silver/ Dia menuturkan, kondisi sang ibu sebelumnya memang belum bisa menerima sepenuhnya atas kematian anak pertamanya itu. Bahkan pada hari pertama mendapatkan kabar tersebut, tepatnya Selasa (7/12) lalu, Rusmini kerap jatuh pingsan karena tak kuat menahan kesedihan yang mendalam. Kondisi ini terjadi sampai dengan Rabu (9/12) lalu. Perempuan ini kerap menangis dan kadang sampai histeris. Tiap kali menangis keras, mulutnya mengucapkan nama anaknya tersebut. Kejadian ini selalu berulang dan membuat kerabat dan saudara dekat harus menenangkannya. "Kemarin-kemarin masih sering menangis," kata Tohari. Tohari menambahkan, pihaknya belum mendapatkan kepastian kapan jenasah akan dipulangkan ke Majenang. Informasi terakhir menjelaskan, petugas masih membutuhkan jenasah untuk keperluang penyelidikan. Hal ini didapatkan setelah dirinya berkomunikasi dengan keluarga almarhum di Bekasi. "Kata keluarga, polisi sedang melakukan otopsi ulang. Sekarang masih di rumah sakit Polri," katanya. Seperti diketahui, jasad Doni Saputra (24) ditemukan warga di Bekasi dan menjadi korban mutilasi. Petugas lalu membawa tubuh korban dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sampai saat ini, keluarga masih menunggu pemulangan jenasah untuk bisa dimakamkan di Majenang. Sebagai informasi, potongan tubuh manusia ditemukan di kali dekat Jalan Raya Kalimalang, depan Perumahan Jakapermai, Bekasi Barat, Senin (7/12/2020). Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko menjelaskan salah satu warga ketika membuka bengkel melihat sebuah gunting yang cukup asing di pinggir kali. Usai menemukan gunting tersebut, pemilik bengkel pun menelusuri pinggir kali yang ada di samping bengkelnya guna mencari tahu. “Kemudian pemilik bengkel mengecek ke pinggir kali yang berada di samping bengkel miliknya ternyata ditemukan korban mutilasi tersebut,” kata Wijonarko, Senin (7/12/2020) dikutip dari pojoksatu.id. “Ditemukannya potongan badan mayat laki-laki dengan kondisi kepala tidak ada, lengan bagian kiri tidak ada dan kemudian kedua kaki tidak ada,” tambah dia. Usai menemukan mayat dalam kondisi tak lengkap itu, saksi langsung menghubungi pihak kepolisian. Saat dievakuasi, polisi tak menemukan tanda pengenal atau identitas apapun. Kini penyidik akan melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan beberapa saksi guna mengungkap identitas korban. “Selanjutnya kita melakukan olah TKP dan kita akan melakukan penyelidikan terkait dengan identitas korban tersebut,” ujar Wijanarko. Menurut Wijonarko, pada saat penyelidikan ditemukan juga ceceran darah dari jalan raya menuju tempat ditemukannya jasad tersebut. “Melihat ceceran darah korban dari pinggir jalan, kemudian gunting dan pakaian yang diduga digunakan korban,” ungkapnya. “Diperkirakan baru ya, karena kondisi tubuh belum ada lebaman atau baru sehari,” tambah Wijonarko. Berdasarkan pantauan wartawan Pojokbekasi.com di lokasi, penemuan mayat tersebut membuat macet arus lalu lintas, sebab para pengendara ingin melihat penemuan tersebut. Sementara itu Wawan (34), warga sekitar, menambahkan saat itu mendengar teriakkan dari bengkel tersebut. Setelah dirinya dan warga ke lokasi, bahwa ada potongan tubuh manusia. “Tadi pagi, saya lagi di warung ga jauh dari bengkel itu nah tiba-tiba bapak bengkelnya teriak gitu langsung warga samperin dan melihat potongan badan,” sambungnya. Penemuan tersebut di bawa pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi guna proses visum. Berdasarkan identifikasi polisi, korban bernama Dony Saputra (24) yang tercatat sebagai warga Desa Mulyasari RT 003 RW 07, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Polisi pun telah penerima laporan kehilangan dari warga, akan tetapi butuh waktu untuk mencocokan hasil identifikasi dengan laporan warga itu. Selanjutnya, Pihak kepolisian pun sudah meringkus pelaku mutilasi yang membuang potongan tubuh korbannya di wilayah Kalimalang, Bekasi Barat, dan Kayuringin, Bekasi Selatan, Rabu (9/12/2020). Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal, mengatakan pelaku bernama Ahmad (17) diamankan polisi pada Rabu (9/12/2020) dini hari tadi. “Pelaku inisial A sudah diamankan,” kata Alfian saar dikonfirmasi. Ahmad ditangkap di kawasan sebuah rental PS 4 di kawasan Kranji, Bekasi Barat. Dalam hal ini, Polres Metro Bekasi Kota bekerja sama dengan Resmob Polda Metro Jaya dalam meringkus Ahmad pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Dalam kesehariannya, Ahmad diketahui sering mengamen dan terkadang menjadi manusia perak. “Pelaku pengamen dan manusia silver,” tuturnya. Sebelumnya, warga menemukan bagian torso korban mutilasi di pinggir kali dekat bengkel Kalimalang, Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Senin (7/12/2020) lalu. Tak lama setelah itu, polisi kembali menerima laporan temuan lengan kiri korban mutilasi di TPSS, Jalan Gunung Gede, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, atau berjarak 5 kilometer dari lokasi penemuan torso. Korban mutilasi diketahui berinisial DS (24) yakni warga Cilacap, Jawa Tengah, yang merantau dan bekerja di kawasan Bekasi. (*/har/dil/pojoksatu/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: