Wisatawan Asal Tegal Tenggelam di Pantai Rawajarit Kesugihan

Wisatawan Asal Tegal Tenggelam di Pantai Rawajarit Kesugihan

CILACAP - Seorang wisatawan terseret ombak saat bermain di Pantai Rawajarit, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan. Tim SAR gabungan saat ini sedang dalam proses pencarian, Rabu (2/11). Korban bernama Suleman (18) warga Desa Tembongwah, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal ini mulanya asyik mandi bersama 11 rekannya di Pantai Rawajatit pada Selasa (1/12) sekitar pukul 15.00 WIB. https://radarbanyumas.co.id/hingga-hari-kelima-pemuda-tenggelam-di-sungai-serayu-belum-ditemukan/ Sayangnya, ombak yang tak bisa dihadang itu, menggulung ke 11 orang itu. Pada korban pun ikut tergulung. 10 diantaranya berhasil selamat. Namun Suleman sampai saat ini belum ditemukan. "Pagi ini kami melanjutkan pencarian terhadap korban," kata I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap. Penyisiran dibagi menjadi dua, lanjut I Nyoman, penyisiran darat menggunakan motor trail ke arah barat dan timur dari lokasi kejadian. Sekitar 1 kilometer. Dan penyisiran laut sejauh dua nautichal mil dengan menggunakan perahu karet. "Untuk saat ini kendala di lapangan area pencarian yang luas dan gelombang yang berubah ubah dan cuaca di sekitatan lokasi cerah berawan," kata dia. I Nyoman menambahkan, terkait seorang pemuda yang tenggelam di Dipo Pasir Sungai Serayu hingga saat ini masih belum ditemukan. Pihaknya akan menutup operasi SAR jika hari ini belum ditemukan juga. "Kita sampai saat ini masih lakukan pencarian hari ketujuh terhadap pemuda yang tenggelam di Sungai Serayu. Dan apabila korban tidak di temukan maka sesuai SOP korban dinyatakan hilang dan operasi SAR secara resmi kita tutup," imbuhnya. Berdasarkan BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang berlaku sejak hari ini hingga 4 November mendatang. "Bagi yang akan beraktivitas di laut harus hati-hati, karena potensi gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4,0 meter ini berpeluang terjadi di perairan selatan Cilacap," kata Prakirawan Cuaca BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: