Sisa Longsor di Karangpucung, Ancam Rumah Warga

Sisa Longsor di Karangpucung, Ancam Rumah Warga

Unsur masyarakat mulai dari kecamatan, koramil, polsek, satpol PP dan lainnya, melakukan kegiatan Operasi Tanggap Darurat untuk kerja bakti membersihkan material longsor. Rayka/Radar CILACAP - Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pertengahan November lalu, masih dalam ingatan masyarakat Kabupaten Cilacap. Bahkan, di Kecamatan Karangpucung, bencana tanah longsor masih menyisakan tumpukan tanah yang mengancam pemukiman warga. Sabtu, (28/11), ratusan orang dari unsur masyarakat, kecamatan, koramil, polsek, satpol PP dan lainnya, melakukan kegiatan Operasi Tanggap Darurat untuk kerja bakti membersihkan material longsor tersebut. https://radarbanyumas.co.id/cilacap-jadi-supermarket-bencana-46-desa-banjir-17-desa-longsor-bupati-bangun-bendungan-matenggeng-di-dayeuhluhur/ "Ini merupakan penanganan bencana longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Penanganan ini dilaksanakan di Desa Tayem dan Desa Sindangbarang," kata Camat Karangpucung, Martono. Dijelaskan Martono, kejadian bencana longsor pada tanggal 18 November lalu mengakibatkan sembilan desa terdampak. Yakni Desa Gunung Telu, Tayem, Karangpucung, Pangawaren, Tayem Timur, Ciporos, Bengbulang, Cidadap dan Sindangbarang. Akibat peristiwa tersebut, empat rumah warga roboh, delapan rusak sedang, 39 rumah rusak ringan, 33 rumah terancam, satu sekolah rusak, dua titik jalan terancam, 50 hektare dan enam tebing terancam. "Untuk bencana hydrometeorology di Karangpucung terbagi menjadi bencana tanah longsor, pergerakan tanah dan banjir bandang," kata Martono. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: