Pemukiman di Kroya Hingga Jalan Raya Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter

Pemukiman di Kroya Hingga Jalan Raya Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter

Kondisi banjir Jalan Raya Buntu-Kroya. CILACAP - Hujan yang mengguyur semalam suntuk, membuat hampir sebagian wilayah Kecamatan Kroya terendam. Setidaknya ada enam desa yang terendam. Dengan ketinggian 10 sentimeter hingga 1,5 meter. Enam desa yang terendam, yakni Desa Gentasari, Desa Mujur Lor, Desa Kroya, Desa Sikampuh, Desa Kedawung dan Desa Buntu. "Sudah sejak dini hari tadi kita melakukan evakuasi warga. Khususnya di Dusun Karag Desa Gentasari dan Dusun Pecangakan Desa Mujur Lor, ketinggian air mencapai 1,5 meter," ungkap Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Gunardi, Selasa (17/11). https://radarbanyumas.co.id/hujan-lebat-tiga-desa-di-kroya-kembali-banjir/ https://radarbanyumas.co.id/terendam-banjir-ruas-jalan-nasional-buntu-sumpiuh-lumpuh-macet-sampai-3-km/ Gunardi mengatakan, sekitar lebih dari 2.000 jiwa terdampak akibat banjir tersebut. Beberapa warga ada yang mengungsi di lokasi pengungsian maupun kerumah sanak sodara. Banjir juga menyebabkan ruas Jalan Raya Buntu-Kroya terendam. Bahkan ketinggian air hingga siang ini masih terus naik. "Ini ketinggian air di Jalan Buntu-Kroya semakin naik. Untuk saat ini tidak bisa dilewati kendaraan," ungkapnya. Sementara itu, Teguh Wardoyo, Kepala Kelompok Teknis BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap mengatakan, pemicu curah hujan tinggi karena masih ada fenomena global La Nina moderat. Suhu muka laut wilayah Indonesia yang masih hangat dan sebagian wilayah Cilacap sedang memasuki puncak musim penghujan. Sedangkan kondisi atmosfer berdasarkan pantauan citra satelit hari ini, terdapat Badai Tropis "Alicia" di Samudra Hindia Barat Australia yang bergerak menjauhi wilayah Indonesia. "Hari ini konsentrasi hujan lebat berpindah ke Utara seperti Tegal bagian Selatan dan Pekalongan bagian Selatan," kata dia. Kendati demikian, peningkatan curah hujan masih perlu diwaspadai mengingat puncak musim hujan diprakirakan akan berlangsung antara bulan Desember hingga Januari 2021 di beberapa wilayah di Cilacap dan Banyumas. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: