Banjir di Kroya Dipengaruhi Fenomena La Nina

Banjir di Kroya Dipengaruhi Fenomena La Nina

CILACAP - Banjir besar yang melanda wilayah Cilacap bagian Timur dipengaruhi adanya fenomena La Nina. Fenomena tersebut mengakibatkan cuaca ekstrem berupa hujan deras yang disertai angin kencang dan petir dalam periode sepekan ke depan. Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan menjelaskan, fenomena La Nina ini akan berlangsung hingga awal tahun 2021. Fenomena ini juga dibarengi dengan fenomena MJO (Madden Julian Oscillation). "Ketika di wilayah Indonesia memasuki musim hujan, ditambah fenomena La Nina, maka suplay uap air hujan akan lebat dan semakin banyak. Seperti pada musim hujan kali ini, intensitas curah hujannya lebat," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/di-kebumen-puluhan-kambing-ternak-mati-diterjang-banjir-ribuan-warga-sempat-mengungsi-dan-sudah-kembali/ https://radarbanyumas.co.id/bmkg-ancaman-la-nina-curah-hujan-naik-40-persen-waspada-banjir-dan-longsor/ Sementara, gelombang Atmosfer (MJO) tersebut bergerak dan ketika melewati wilayah Indonesia maka akan terjadi peningkatan pertumbuhan awan yang mengakibatkan hujan di wilayah Indonesia. "Fenomena La Nina sampai awal musim kemarau, normal sekitar bulan Mei - Juni 2021. Intensitas cenderung banyak, hujan sedang hingga lebat. Jadi waspada untuk masyarakat karena ada gangguan global dan banyak bencana hidrometeorologi," jelas Rendi. Rendi menjelaskan, untuk hari ini, Selasa (27/10) wilayah Cilacap khususnya Kecamatan Jeruklegi, Kampung Laut, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Kesugihan, Karangpucung, perlu diwaspadai potensi terjadi cuaca ekstrem. "Biasanya, untuk satu, dua hari ke depan berangsur reda. Tapi biasanya cenderung fluktuatif, saat dua hari hujan, kemudian akan cerah namun akan hujan lebat lagi. Ini masyarakat harus tetap waspada," imbuh Rendi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: