Satu Pegawai Positif, Kantor Diskominfo Cilacap Tutup

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap, Wasi Ariyadi CILACAP - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Cilacap memberlakukan kerja dari rumah atau working from home (WFH) usai penutupan sementara kantor kedinasan itu. Juru Bicara Satgas Covid-19 selaku Kepala Dinas Kominfo Cilacap, M Wijaya, menyatakan kebijakan itu diambil menyusul adanya laporan pegawai Dinas Kominfo yang positif Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/bukan-15-nakes-terpapar-covid-kadinkes-cilacap-satu-dokter-satu-perawat-satu-apoteker-dan-13-warga/ "Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cilacap, kantor Diskominfo tutup sementara," kata dia. Ini bertujuan untuk memutus penyebaran Covid-19. Pasca hasil pegawai Diskominfo Cilacap terkonfirmasi positif. Penutupan tersebut dilakukan selama tiga hari. Mulai Kamis (22/10) hingga Sabtu (24/10). "Sementara tidak menerima tamu dan menutup pelayanan. Harap menjadikan maklum dan terimakasih," kata Wijaya. Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap, Wasi Ariyadi mengatakan, saat ini Sekda Cilacap kembali menerapkan kebijakan WFH. Namun hal ini bersifat situasional, tergantung kebijakan masing-masing pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Kalau yang kerjanya di lapangan kan gak bisa WFH. Tapi yang pekerjaannya banyak di kantor diarahkan untuk WFH. Ini untuk mengurangi aktivitas bersama dan menerapkan social distancing," kata dia. Menurutnya, saat ini sudah dilakukan swab kepada seluruh pegawai yang ada kasus konfirmasi positif Covid-19. Sementara untuk OPD yang menerapkan WFH diakui nya belum semuanya, namun secara garis besar, mereka sudah menerapkan kebijakan tersebut. "Seperti di Dinas PSDA, yang kerjanya di lapangan tidak WFH, namun yang di kantor sudah WFH. Kalau di Sekretariat Daerah (Setda) Cilacap sebagian besar sudah WFH," pungkas Wasi. Sampai saat ini, total jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap sebanyak 954 kasus, dengan rincian 147 konfirmasi saat ini, 787 pasien sembuh, 20 pasien meninggal, 18 suspek saat ini dan 466 kontak erat. (ray)

Sumber: