Bangkai Penyu Lekang Kembali Ditemukan di Pantai Teluk Penyu Cilacap

Bangkai Penyu Lekang Kembali Ditemukan di Pantai Teluk Penyu Cilacap

Bangkai penyu terdampar di Pantai Teluk Penyu sejak Selasa (13/10) lalu. Rayka/Radar CILACAP - Bangkai penyu lekang kembali ditemukan di pesisir pantai Selatan Kabupaten Cilacap. Bangkai penyu lekang berukuran panjang 70 sentimeter diperkirakan berusia sekitar 40 tahun ditemukan di Pantai Teluk Penyu. Koordinator Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan menjelaskan, bangkai penyu tersebut terdampar di Pantai Teluk Penyu sejak Selasa (13/10) lalu. Namun, saat ini, bangkai tersebut sudah dikubur oleh nelayan sekitar. https://radarbanyumas.co.id/populasi-penyu-terancam-sampah-plastik-di-laut/ https://radarbanyumas.co.id/buaya-muara-sepanjang-tiga-meter-kembali-muncul-di-kampung-laut/ Dikatakan, penemuan ini merupakan penemuan pertama di bulan Oktober. Namun sudah ada 13 bangkai penyu yang terdampar di pesisir pantai Selatan Cilacap sejak empat bulan terakhir. "Kalau dilihat penyu lekang ini terdampar karena faktor usia. Indikasi lain seperti pencemaran laut yakni makan sampah maupun terperangkap jaring nelayan," kata dia, Kamis (15/10). Sementara itu, Kepala BKSDA Resor Konservasi Wilayah Cilacap Dedi Rusyanto mengatakam, saat ini sudah ada tiga jenis penyu yang ditemukan dan sudah menjadi bangkai di perairan Cilacap. Yakni jenis penyu lekang, penyu hijau, dan penyu belimbing. Menurutnya, ketika kondisi air laut tercemar, maka akan berdampak pada biota laut lainnya. Tidak hanya pada penyu. Selain predator alami, seperti ikan besar maupun burung elang. Manusia juga merupakan salah satu ancaman terbesar populasi penyu. Karena adanya polusi lautan, seperti sampah plastik. "Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan. Kami juga telah melaporkan kejadian tersebut untuk mendapat penanganan lebih lanjut," kata dia. Sebelumnya kematian 13 penyu itu pun masih misterius juga masih sering ditemui oleh BKSDA Cilacap. Hal tersebut saat ini masih menjadi keprihatian dari berbagai pihak. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: