Nelayan Cilacap Dilatih Memprediksi Cuaca

Nelayan Cilacap Dilatih Memprediksi Cuaca

Perahu-perahu bersandar di Cilacap CILACAP - Sebanyak 25 nelayan di Kabupaten Cilacap dilatih cara memprediksi cuaca. Dalam kegiatan Sekolah Lapang Nelayan Cilacap (SLNC) 2020, Selasa (13/10/2020). Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan, nelayan Cilacap bisa memperoleh pemahaman lebih baik tentang informasi cuaca dan iklim serta pemanfaatannya. "Alumni SLNC diharapkan menjadi agen penyampai cuaca maritim buat nelayan-nelayan lain. Melalui BMKG agar semua nelayan menerima informasi keselamatan buat mereka. Diharapkan alumnus menjadi agen penyampai," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/bmkg-ancaman-la-nina-curah-hujan-naik-40-persen-waspada-banjir-dan-longsor/ Eko mencontohkan, ada lima bahaya pesisir yang patut diwaspadai nelayan maupun masyarakat sekitar. Yakni, banjir rob, ancaman badai tropis, gelombang tinggi, abrasi pada dinding-dinding yang terjal dan tsunami. Namun, hal tersebut tak perlu diwaspadai dengan rasa takut, melainkan dengan upaya adaptasi dan mitigasi. Sementara, Kepala Teknis Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, masih banyak nelayan yang belum bisa membaca informasi cuaca. "Mereka akan diajar parameter kelautan, tinggi gelombang, arus, angin, informasi sikon tropis dan informasi mengenai suhu laut. Diharapkan nelayan bukan mencari ikan tapi menangkap ikan," kata Teguh. Teguh menambahkan, nantinya para nelayan akan mengetahui daerah yang banyak ikannya. Sehingga hasil tangkapannya bisa melimpah. "Nanti nelayan berangkat arahnya sudah tahu kemana. Diharapkan kesejahteraan nelayan meningkat. Berangkat dengan semangat, pulangnya bisa selamat," katanya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: