Cilacap Sudah Punya Laboratorium PCR Sendiri

Cilacap Sudah Punya Laboratorium PCR Sendiri

Laboratorium baru dilaunching Kamis (8/10) oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap akhirnya memiliki laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR). Letaknya ada di gedung RSUD Cilacap. Laboratorium tersebut baru dilaunching tadi, Kamis (8/10) oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. Kata Bupati, laboratorium tersebut sangat berguna untuk kepentingan perawatan dan pengobatan pasien Covid-19 sesuai kondisi klinis (treatment efektif) upaya surveilans dan tracing sampai dengan penerapan isolasi (tracing agresif). "Hanya butuh tiga jam saja, kita sudah bisa mendapatkan hasilnya. Tidak menunggu sampai 14 hari lagi. Kita sudah punya laboratorium sendiri, tidak kirim sampel lagi ke luar daerah," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/laboratorium-swab-rsud-cilacap-ditargetkan-beroperasi-bulan-ini/ Sebelumnya, untuk sampel swab tes Kabupaten Cilacap dikirim ke laboratorium Fakultas Kedokteran UGM dan RS Margono, ini membutuhkan waktu lama. Sedangkan sampel swab sering kali mendapatkan penolakan karena harus mengantri. Pemerintah Kabupaten Cilacap sendiri menargetkan 1.734 per minggu atau 241 perhari sampel swab. Ini berdasarkan perhitungan jumlah penduduk Kabupaten Cilacap sebanyak 1.734.281 jiwa. "Target Kementerian Kesehatan sendiri tentang 1.000 test per 1.000.000 penduduk perminggu," katanya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi mengatakan, saat ini laboratorium tersebut masih digratiskan. Namun hanya untuk pasien yang dilakukan tracing atau swab masif. Sementara untuk mandiri masih belum menerima (ditetapkan tarif). "Kita baru lewat tracing swab masal, untuk kontak erat dan kegiatan lain sesuai arahan panduan. Kapasitas tahap awal ini 180 tes sehari. Mudah-mudahan bisa dikembangkan lagi, baik sumber daya manusianya, maupun kapasitas pemeriksaannya semakin lama bisa semakin bagus," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: