Percepatan Tanam Ditargetkan Mencapai 10 Ribu Hektar

Percepatan Tanam Ditargetkan Mencapai 10 Ribu Hektar

CILACAP - Percepatan tanam Kabupaten Cilacap bulan Oktober-Maret (Okmar) ditargetkan mencapai 10 ribu hektare. Target tersebut dari total potensi luas tanam pada musim tanam pertama tahun 2020-2021 yang mencapai 64 ribu hektare. Untuk merealisasikannya, Pemkab Cilacap melalui Dinas Pertanian bakal menggenjot program percepatan tanam padi kepada petani di sejumlah wilayah. Khusunya di wilayah potensial seperti Adipala, Kroya, Sampang, Binangun dan Maos. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatan, percepatan tanam tersebut diklaim untuk mendukung program upaya khusus atau Upsus swasembada pangan dengan fokus tiga komoditas yakni padi, jagung dan kedelai (Pajale). https://radarbanyumas.co.id/55-hektare-sawah-kerap-puso-pemdes-pandak-sistem-pola-tanam-diubah-pinjamkan-mesin-pompa/ "Kami himbau petani mulai mengolah sawah dan menyiapkan pembenihan. Kita targetkan akhir Oktober mulai tanam karena air masih belum masuk total ke area persawahan," katanya. Lebih lanjut, salah satu teknik yang bakal digenjot adalah sistem “tebar pethuk”. Yakni sebelum melakukan masa panen, para petani sudah melakukan penyebaran. Sehingga pada saat panen dan olah tanah hasil sebaran mampu dipindahkan. Hal tersebut dinilai mampu menghemat waktu para petani dan menjadikan harga hasil panen tidak anjlok. Selain itu, antisipasi musim hujan, Supriyanto mengimbau supaya petani tidak terlalu banyak menggunakan urea. Pasalnya, urea digunakan akan mempengaruhi pertumbuhan padi, tanaman akan lebih cepat tinggi, jumlah anakanya banyak dan lebih gemuk. "Kalau terlalu banyak akan gemuk, sehingga tanaman padi tersebut mudah roboh ketika terkena angin kencang dan hujan lebat," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: