Pandemi, Produksi Kerajinan Bambu di Desa Mujur Kroya Mulai Lancar, Tembus Pasar Eropa

Pandemi, Produksi Kerajinan Bambu di Desa Mujur Kroya Mulai Lancar, Tembus Pasar Eropa

Warga mulai kembali memproduksi kerajinan bambu. Rayka/Radar CILACAP - Industri kerajinan kreatif di Desa Mujur, Kecamatan Kroya kembali menggeliat di masa pandemi Covid-19. Kerajinan tersebut berhasil menembus pasar Eropa. Pembimbing Pengrajin Bambu Desa Mujur, Surat mengatakan, sebagian perajin tidak mengekspor secara langsung produk mereka ke Eropa, tetapi melalui eksportir. "Alhamdulillah meski sempat terhambat namun bulan kemarin sudah melakukan ekspor ke Eropa. Lumayan ada banyak beberapa permintaan, ada ratusan buah yang sudah di ekspor," kata dia. Kendati demikian, mereka kesulitan untuk menjual kerajinan tersebut di pasar lokal. Hingga saat ini mereka hanya menjual di pasar tradisional. https://radarbanyumas.co.id/dari-coba-coba-temukan-singkong-marjoko-kripik-singkongnya-kini-rutin-dikirim-ke-mancanegara-dari-wangon/ "Kalau disini kalah bersaing dengan harga pasaran. Jadi cuma jual di penjual biasa. Untuk jumlah besar memang tidak," ujar dia. Para pengrajin mengandalkan bambu sebagai bahan utama produksi kerajinan. Kerajinan tersebut diproduksi menjadi aneka kerajinan seperti tampah, tempat lampu, tempat tisu dan lainnya. Pihaknya berharap, pemerintah bisa membimbing para pengrajin untuk meningkatkan kempuan dan wawasan. Pasalnya, perhatian dari pemerintah kabupaten saat ini masih minim. "Kami berharap bisa dibimbing, terutama dalam hal pemasaran. Karena kita kesulitan menjualnya di daerah sendiri," ungkapnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: