Tiga Kecamatan Mulai Krisis Air Bersih di Cilacap, Stok Dropping Masih Banyak

Tiga Kecamatan Mulai Krisis Air Bersih di Cilacap, Stok Dropping Masih Banyak

CILACAP - Tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap sudah mengalami krisis air bersih. Yakni Kecamatan Gandrungmangu, Kecamatan Karangpucung dan Kecamatan Kawunganten. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Heru Kurniawan. Baru ada tiga desa di tiga kecamatan yang meminta bantuan dropping air bersih. "Baru Desa Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu, Desa Karangpucung Kecamatan Karangpucung dan Desa Bojong Kecamatan Kawunganten," kata dia. Dikatakan, karena wilayah tersebut merupakan wilayah sedimentasi, sehingga pengaruh air laut dan endapan organik membuat sumur disekitar warga menjadi keruh dan hitam. https://radarbanyumas.co.id/kekeringan-desa-di-gandrungmangu-minta-bantuan-air-bersih/ Kendati demikian, saat ini stok tangki untuk dropping air bersih di Kabupaten Cilacap diklaim masih banyak. BPBD Cilacap menganggarkan 500 tangki air bersih dan akan menambahkan di anggaran APBD perubahan2020 nantinya. "Masih tersedia banyak stoknya, kita anggarkan 500 tangki. Mungkin karena kemarau tahun ini basah, masih ada air hujan jadi wilayah lainnya masih ada sumber airnya," kata Heru. Sementara itu, berdasarkan prakiraan BMKG Cilacap, musim hujan diprediksi akan berlangsung pada akhir Oktober mendatang. "Berdasarkan pemantauan BMKG hingga akhir Agustus, terhadap anomali suhu muka air laut pada zona ekuator Samudera Pasifik berpotensi terjadi La Nina. Sehingga berpotensi terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia," kata Prakirawan Cuaca BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan. Masyarakat diharapkan lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim hujan, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: