Tenggelam di Sungai, Saksi: Lihat Korban Sudah Ditarik 4 Temannya dari Air

Tenggelam di Sungai, Saksi: Lihat Korban Sudah Ditarik 4 Temannya dari Air

JENASAH : Petugas memeriksa jenasah korban tenggelam di Sungai Cijalu, Rabu (2/9) kemarin. HARYADI NURYADIN/RADARMAS. MAJENANG - Berhati-hatilah ketika bermain di sungai. Apalagi jika belum mahir atau bahkan tidak bisa berenang sama sekali. Jika tetap memaksakan diri bisa berakita fatal. Seperti yang terjadi Rabu (2/9) siang kemarin. Nadir (14), warga Dusun Cigaru Desa Cibeunying Kecamatan Majenang, tidak tertolong lagi karena tenggelam di Sungai Cijalu. Informasi yang diterima Radarmas menyebutkan, korban ke sungai itu bersama 4 teman lainnya. Masing-masing adalah Tegar Prasetyo, Aditya, Rahmat Maulana dan Abdul Fattah. Mereka pergi untuk bermain air di bagian yang dangkal. Sejak awal, ke 4 temannya memingatkan agar korban tidak ikut masuk ke air. Namun saat ada temannya yang mengalami kesulitan berenang, dia langsung terjun ke air. https://radarbanyumas.co.id/15-menit-terbawa-ombak-di-pantai-teluk-penyu-ke-pinggiran-pantai-sudah-meninggal/ "Dia ikut nyemplung. Padahal dari awal sudah kita larang," ujar salah satu teman korban, Aditya. Suryanto (65) warga Dusun Lampeng Desa Jenang mengatakan, dia pertama kali melihat korban sudah ditarik 4 temannya dari air. Melihat ini dia langsung berlari dan mengendong korban. Saat itu, Suryanto masih melihat korban bernafas. "Masih bernafas. Tapi dari mulut keluar busa," katanya. Warga lalu berupaya memberikan pertolongan. Mulai dari membaringkan korban di tepi sungai sampai mengelap mulut yang terus mengeluarkan busa. Namun pada akhirnya, nyawa korban tidak bisa tertolong. "Saya lap, tapi tetap keluar busa. Mungkin dia mengidap penyakit," katanya. Warga lalu melaporkan kejadian ini ke petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polsek Majenang. Petugas bergegas menuju lokasi kejadian. Usai mencatat keterangan dari saksi dan kronologis, korban lalu dievakuasi ke RSUD Majenang. "Hasil pemeriksaan, korban meninggal karena tenggelam," kata Kasie Trantib Kecamatan Majenang, Wasis Nur Cahyo. Kemarin, jenasah korban langsung diserahkan kepada keluarga. Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan otopsi. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: