Penyu Langka di Dunia yang Mati di Pantai Jetis Itu Berumur Sekitar 60 Tahun, Pegiat Konservasi: Dua Bulan, Du

Penyu Langka di Dunia yang Mati di Pantai Jetis Itu Berumur Sekitar 60 Tahun, Pegiat Konservasi: Dua Bulan, Du

Penyu Belimbing yang mati di Pantai Jetis. Foto Istimewa CILACAP-Ditemukannya bangkai Penyu Jenis Belimbing atau Leatherback Sea Turtle di pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Sabtu (8/8/2020), menyesakan dada para pegiat konservasi di Cilacap. Dalam catatan Radar Banyumas, ini adalah penemuan matinya penyu kedua dalam tahun 2020. Sebagai informasi, penemuan pertama matinya seekor penyu di Pantai Glempang Pasir, Welahan Wetan Kecamatan Adipala, Rabu (8/7/2020) dini hari, persis sebulan lalu. Penemuan penyu tersebut bermula saat anggotanya yang juga seorang nelayan menemukan pendaratan penyu dalam keadaan mati. Dalam kasus penemuan pertama ini, usia penyu diprediksi masih muda dalam kisaran 8-10 tahun sehingga masih dalam usia produktif. Kematian Bisa karena tertangkap oleh jaring nelayan, kemudian terkena baling-baling kapal dan kemungkinan terkahir makan sampah plastik di laut karena penyu merupakan binatang soliter. https://radarbanyumas.co.id/penyu-belimbing-panjang-25-meter-ditemukan-mati-di-pantai-jetis-kelompok-konservasi-bisa-perburuan-liar-atau-karena-sampah-laut/ Dikutip dari wikipedia, Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo. Nama umumya dalam bahasa inggris adalah Leatherback sea turtle. Menanggapi hal ini, Koordinator Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap Jumawan menjelaskan, habitat penyu tersebut biasanya berada di perairan Timur. Dan merupakan satwa langka jenis terbesar di dunia. Sebelumnya, dia juga menjelaskan soal penemuan penyu mati di Pantai Glempang Pasir, Adipala. Karena itu dia pun prihatin dengan hal ini. Bahkan, penyu kedua yang ditemukan mati sudah berusia tua. "Umurnya sekitar 60 tahun. Dan jarang sampai ke pantai Selatan Jawa," kata dia. Menurut Jumawan, belum diketahui indikasi penyu tersebut mati. Namun, dilihat dari bagian dalam tubuhnya yang terurai, ada beberapa faktor yang menyebabkan matinya penyu tersebut. "Ada beberapa permasalahan yang menyebabkan penyu tersebut mati, yaitu perburuan liar dan pencemaran lingkungan sehingga penyu tersebut mati karena memakan sampah," jelas dia. Dikubur Menurutnya masyarakat di mana pun juga tidak hanya masyarakat pesisir pantai, yang ada di gunung atau di kota jangan membuang sampah ke sungai terutama sampah plastik. Karena pada akhirnya bermuara juga ke laut. "Jadi peringatan penting buat kita semua, mohon hati-hati jangan membuang sampah ke laut. Apalagi sampah plastik," kata Jumawan. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: