Ekspor Ikan Tuna Tersendat di Cilacap, Harga Merosot dari Rp 80 Ribu Menjadi 20-30 Ribu Rupiah

Ekspor Ikan Tuna Tersendat di Cilacap, Harga Merosot dari Rp 80 Ribu Menjadi 20-30 Ribu Rupiah

Nelayan Cilacap pulang dari melaut. Rayka/Radar Banyumas CILACAP - Adanya pandemi Covid -19, membuat sejumlah harga ikan di Kabupaten Cilacap merosot. Salah satunya, harga ikan tuna. Diketahui, Kabupaten Cilacap rutin melakukan ekspor ikan tuna ke beberapa negara di Asia maupun Eropa. Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono mengatakan, adanya PSBB di kota-kota besar yang membuat sejumlah pegawai tak beraktivitas, ditambah beberapa negara juga membatasi jumlah lalu lintas barang membuat ekspor tersendat, "Biasanya harga ikan tua dua kali lipat dari biasanya. Harga ikan tuna pada tingkat nelayan sekitar Rp 80 ribu per kilogram, kini hanya Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogramnya," kata dia. Selain itu, kondisi diperparah dengan lesunya sektor kuliner. Restoran dan rumah makan banyak mengalami penurunan omzet sehingga menyebabkan pengurangan daya beli konsumen dan menumpuknya jumlah ikan. "Banyak nelayan penangkap ikan tuna yang beralih tangkapan ke komoditas lain karena dirasa lebih menguntungkan, seperti ikan layur dan bawal putih," ujar Sarjono. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: