Nelayan Cilacap Nekat Melaut di Gelombang Tinggi, Sedang Musim Ikan Bawal Putih Namun Harga Sedang Anjlok

Nelayan Cilacap Nekat Melaut di Gelombang Tinggi, Sedang Musim Ikan Bawal Putih Namun Harga Sedang Anjlok

Nelayan di Cilacap saat akan berangkat melaut. Rayka/Radar Banyumas CILACAP - Perahu nelayan itu bersiap melintasi perairan Selatan Cilacap. Meski kondisi gelombang yang cukup tinggi, nelayan Cilacap tetap memberanikan diri untuk melaut bahkan disaat hasil tangkapan tidak maksimal. "Di musim seperti ini memang hasil tangkapan tidak banyak, tapi masih lumayan. Karena nelayan perahu kecil tidak jauh melautnya. Ini saat ini sedang musim ikan bawal putih. Namun harga sedang anjlok," kata Slamet, nelayan Cilacap. Harga bawal putih ukuran kecil (1 ons) yang biasanya Rp 85 ribu per kilogram menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Untuk ukuran besar (0,5 kilogram) dari biasanya Rp 215 ribu per kilogram, menjadi Rp180 ribu per kilogram. "Memang di perairan ini banyak bawal putih. Dimusim biasa, nelayan sekali melaut bisa membawa 1 kuintal bawal putih. Namun sekarang hanya 20 atau 30 kilogram saja," kata dia. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saryono, Untung Jayanto, meski ada peningkatan transaksi di tempat pelelangan ikan (TPI), namun tingkat produksi mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya. "Kondisi pandemi Covid-19 juga menjadikan harga ikan anjlok. Namun, kalau kita melihat data yang sudah masuk di delapan TPI, ada peningkatan sedikit dibanding 2019 sekitar 2 persen per akhir Juni 2020," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/kapal-terdampar-di-pantai-kemiren-cilacap-penyelamatan-kapal-tertunda-karena-gelombang-tinggi-di-pantai-selatan-jawa/ Dari target perolehan hasil nelayan tahun 2020 sebesar Rp 90 miliar ini, baru tercapai Rp 28 miliar. Masih jauh untuk melampaui target. Namun, Untung meyakini, pada bulan Agustus hingga November, hasil tangkapan nelayan bagus, sehingga target tersebut bisa tercapai. "Pada bulan itu memang siklusnya panen raya. Meski tangkapan bagus, namun saat ini ekspor dan tingkat produksi ikan di Cilacap sedang tidak bagus. Seperti halnya pada komoditas bawal putih, untuk produksi memang 100 persen namun untuk masih di TPI baru 40 persen. Ini yang akan menjadi PR kami," pungkas Untung. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: