Sepeda Sudah Nge-Tren di Cilacap, Jalur Sepeda Masih Dianggap Belum Perlu

Sepeda Sudah Nge-Tren di Cilacap, Jalur Sepeda Masih Dianggap Belum Perlu

Tren bersepada di Cilacap. CILACAP - Euforia bersepeda di masa pandemi Covid-19 tak bisa dihindarkan. Seperti halnya masyarakat Kabupaten Cilacap. Sepeda dinilai menjadi moda transportasi alternatif pada pandemi saat ini. “Tren bersepeda memang sedang menjamur. Menjadi satu alternatif olahraga yang dilakukan sebagian masyarakat di tengah pandemi virus Corona,” kata Danil, goweser asal Kecamatan Kroya, Senin (22/6/2020). Menurutnya, sudah saatnya Kabupaten Cilacap memiliki jalur sepeda sendiri. Guna memisahkan dengan kendaraan bermotor. "Khususnya di kota maupun kecamatan yang padat. Jalur sepeda sangat dibutuhkan. Apalagi jika anak sekolah mulai masuk, banyak dari mereka yang berangkat menuju sekolah menggunakan sepeda," kata dia. Terlebih saat ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap memberikan himbauan kepada seluruh ASN/non ASN untuk berangkat dan pulang bekerja menggunakan sepeda setiap hari Jum'at. Edi Purwanto, salah satu ASN di lingkungan Pemkab Cilacap mengatakan, berdasarkan anjuran Sekda Cilacap, para ASN/non ASN dihimbau untuk berangkat menggunakan sepeda. "Anjuran supaya berangkat kerja setiap Jum'at menggunakan sepeda. Bike to work," kata dia. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, saat ini jalur sepeda di Kabupaten Cilacap hanya satu, yakni di Jalan S Parman. Kendati demikian, pihaknya harus mengkaji apakah perlu ditambah untuk jalur sepeda. "Kita akan melihat perkembangan di Cilacap. Jika sepeda sudah tidak mendapatkan poris untuk pengendara motor seperti di jakat Semarang mungkin akan siapkan," ujarnya. Namun, ia menilai saat ini pengendara sepada masih berjalan dengan mudah. "Nanti akan lihat pekembangan. Tren sepeda masih berada di kota besar, seperti Banyumas itu perlu diwacanankan untuk jalur sepedanya," ungkapnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: