Dinkes Cilacap Waspadai Produk Gagal - Terkait Alat Medis untuk Rapid Tes

Dinkes Cilacap Waspadai Produk Gagal - Terkait Alat Medis untuk Rapid Tes

Ilustrasi CILACAP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, kini mewaspadai peredaran alat medis yang digunakan untuk rapid test. Pasalnya tengah beredar alat merk tertentu yang dikatakan sebagai "gagal produk". Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi. Menurutnya, kewaspadaan ini dilakukan pasca ada kejadian di Provinsi Bali. "Salah satu desa di Bali, ada seribu orang di rapid. Dan empat ratus orang ternyata positifi. Lalu dites ulang dengan merk berbeda dan hasilnya ternyata negatif," ujarnya kepada Radarmas. Menurutnya, hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri karena keakuratan dari tes itu. Karena hal ini bisa mempengaruhi langkah medis berikutnya. Mulai dari pengobatan, perawatan hingga metode lainnya seperti isolasi. Apalagi, merk tersebut juga beredar luas di Kabupaten Cilacap. "Merk ini ada di Cilacap," kata Pramesti. Dia kembali menekankan, rapid test bukan merupakan "vonis terakhir" dalam menentukan terpapar Corona atau tidak. Tes ini hanya melihat keberadaan antibody yang sudah terbentuk di dalam sel tubuh. Kadang, orang yang sehat tidak membentuk antibody seperti ini dan tidak akan nampak di dalam sel darah. Hingga saat diperiksa hasilnya negatif. Karena itulah dibutuhkan tes swab guna memastikannya meski diakui membutuhkan waktu lebih lama. "Bisa saja lewat rapid hasilnya negatif, tapi ternyata OTG (Orang Tanpa Gejala). Rapid ini hanya melihat ada atau tidaknya antibody di darah," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: